Penebas Padi sedang menimbang gabah sebelum dinaikkan ke truk

Jepara – Area persawahan di kecanatan Kedung akhir bulan Januari dan awal bukan Pebruari 2023 ini mulai potong padi atau panen.Setiap hari tampak mesin mesin pemotong padi mondar mandir memanen padi.Meski sesekali masih ada hujan namun panen padi terus berjalan setiap harinya.

Sukadar (50) petani dari desa Sowan Lor kecamatan Kedung pada kabarseputarmuria mengatakan, padi di area persawahan desa Sowan Kidul , desa Sowan Lor dan sekitarnya sudah setengah bulan ini. Rata rata petani tidak potong untuk dibawa pulang namun semuanya di tebaskan atau dijual kepada para penebas. Selain tak ada panas matahari juga harganya saat ini cukup tinggi.

” Untuk panen kali ini harganya cukup tinggi karena panen di tempat lain banyak yang gagal karena banjir. Contohnya daerah Demak , Kudus ,Pati dan Rembang sehingga banyak penebas dari daerah itu sampai ke sini.Ini hari harga gabah basah dari sawah sudah laku Rp 600 ribu “, kata Sukadar yang juga punya sambilan menebas padi Senin 6/2/2023

Sukadar menambahkan meski saat ini harga gabah basah termasuk yang paling tinggi .Namun keuntungan petani biasa biasa saja karena biaya operasional tanam padi MT 1 ini juga tinggi.Untuk beli bibit dan tanam padi kebanyakan petani di sini banyak yang dua kali. Tanam padi pertama banyak yang gagal karena banjir sehingga biaya bibit dan biaya tanam dua kali.

” Untuk tanam saja biaya satu kotaknya Rp 1,8 juta belum pupuknyaj uga sulit dan mahal .Terus untuk hasil panennya juga mengalami penurunan biasa satu kotak minimal 3 ton gabah basah saat ini paling bagus sekitar 2,5 ton”, tambah Sukadar yang juga perangkat desa Sowan Lor.

Untuk harga sewa sawah perbau di area desa Sowan Lor dan sekitarnya rata rata Rp 15 juta setahun.Jika dihitung bila sawah tidak gagal panen dan harga gabah standar Rp 450 ribu basah.Petani masih dapat untung namun mepet atau minim.Sehingga untuk MT 2 mereka berharap harga masih tinggi seperti ini.

” Ya yang namanya petani untung dan rugi tetap menggarap sawah seperti bengkok garapan saya juga saya garap sendiri. Namun agar petani tidak rugi pemerintah harus menyediakan pupuk tepat waktu . Ketika petani butuh pupuk di agen ada pupuk. Tapi kenyataannya ketika petani butuh pupuk kiriman pupuk belum ada “, harap Sukadar.        ( Pak Muin)