Demak – Kambing Kaligesing atau lazim disebut Peranakan etawa cukup diminati banyak orang . Selain untuk hewan sembelihan bisa juga untuk koleksi bagi para penghoby. Oleh karena itulah membuat Pak Hamm alias Basori warga RT 05 RW 05 desa Kenduren kecamatan Wedung menekuni usaha peternakan Kambing Etawa. Di kandangnya kini ada 11 kambing etawa dari mulai kambing sayur sampai dengan Kambing Juara.

Untuk melihat peternakan kambing etawa pak Hamm ini cukup mudah. Sebelum memasuki desa Kenduren kandang kandang kambing pak Hamm sudah kelihatan . Selain kandang kambing ada juga tempat potong rambut.

“ Sebelum ternak kambing pekerjaan utama saya adalah potong rambut meneruskan profesi orang tua. Disela sela potong rambut saya beternak kambing biasa , namun ada teman dari Jepara yang menyarankan untuk ternak kambing etawa ya berjalan sampai sekarang . Sedangkan potong rambut diteruskan anak saya “, kata Pak Hamm pada kabarseputarmuria.com

Awalnya ia hanya bermodal beberapa ekor kambing etawa biasa untuk kebutuhan konsumsi. Seiring berjalannya waktu iapun belajar dengan peternak lain untuk memelihara kambing untuk kontes. Iapun membeli kambing dari hasil perkawinan dari pejantan Juara. Kambing itupun ia pelihara sesuai dengan hasil belajar dari teman-teman sesama peternak.
“ Saya sudah berkali ikut lomba kontes kambing PE yang terakhir di Wonosobo kambing saya yang saya beri nama Buluh Perindu dapat peringkat 4 dari 36 yang ikut kontes. Selain nama dapat nama harga kambing juga melejit tinggi “, tambahnya.

Untuk menekuni usaha ternak kambing PE Kaligesing ini cukup mudah . Jika tidak mempunyai ilmunya bisa datang ke peternak kambing yang sudah berhasil duluan. Untuk di daerah Demak selain dia ada 2 orang lagi yang menekuni usaha ini secara profesional. Kalau daerah lain seperti Jepara , Pati sudah ada komunitasnya.

Oleh karena itu bagi warga Demak yang ingin belajar beternak kambing kaligesing ini bisa datang ke kandangnya di desa Kenduren. Di tempat ini ia akan memberikan beberapa pengalamannya beternak kambing PE Kaligesing sehingga bisa menang kontes. Saat ini ia mempunyai masih mempunyai beberapa ekor kambing Juara yang bisa dikawinkan dengan betina lain.

“ Usaha beternak Kambing PE Kaligesing untuk kejuaraan cukup prospektif karena setelah jadi juara harga bisa berlipat yang semula 4 -5 juta bisa lipat 4-5 kali. Pernah saya jual kambing juara seharga 30 dan 36 juta .Semua usaha jika belum ketemu ilmunya memang sulit , dulu saya juga begitu ” kata pak Hamm.

Namun sekarang beternak kambing PE Kaligesing sudah tak sulit lagi. Sayangnya di Demak pengusaha tidak banyak jadi keinginan untuk mengadakan kontes belum kesampaian sekarang meski sudah 8 tahun bergelut dalam usaha ini. Saya ingin di Demak ada komunitas peternak kambing kaligesing ini.

Selain itu dia berharap ada dukungan dari Pemerintah Demak khususnya Dinas yang menangani peternakan untuk membina UMKM sektor ternak PE Kambing Kaligesing ini . Misalnya dengan mengadakan lomba atau Kontes tingkat kabupaten sebagai ajang pertemuan dan silaturahmi peternak PE Kaligesing.

Kepada para pembaca pak Hamm menawarkan dirinya siap membocorkan rahasia beternak kambing kaligesing sehingga bisa jadi juara. Silakan datang ke kandangnya di desa Kenduren kecamatan Wedung kabupataen Demak. Adapun lokasinya dari jembatan desa Buko lurus saja ke Timur menyusuri sungai kurang lebih 2 Kilometer.(Pak Muin)