Demak – Ada yang menarik perhatian tamu undangan dan warga saat pelantikan kepala desa hasil pilkades serentak bulan Oktober lalu. Bupati Eisti’anah seusai melantik dan mengambil sumpah kepala desa di pendopo satya praja pamit keluar untuk menghampiri dan menyerahkan langsung SK pelantikan kepada Nur Rohmad, Kepala Desa Mrisen kecamatan Wonosalam. Yang mengikuti jalanya pelantikan dengan berbaring di dalam mobil dengan kondisi sakit, Rabu (2/11/22).
Nur Rohmad dengan mengenakan pakaian PDU putih lengkap dengan atribut dan topi di dampingi istri saat dihampiri bupati Eisti’anah sedang berbaring di dalam mobil kaget dan merasa bahagia. Dirinya tidak menyangka jika bupati mendatangi dirinya yang berada di dalam mobil.
Sebelumnya dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepala desa sesuai hasil pilkades di ikuti sebanyak 182 orang untuk masa jabatan 2022-2028.
Dalam sambutan dan pengarahanya bupati Eisti’anah mengucapkan selamat kepada 182 Kepala Desa Terpilih .
“Semoga momentum pelantikan ini dapat menjadi motivasi untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab. Membawa perubahan positif dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, serta kehidupan bermasyarakat yang agamis, kondusif dan berbudaya,” kata bupati.
Eisti’anah menjelaskan, Jabatan kepala desa merupakan jabatan strategis. Kepala Desa merupakan sosok pertama yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Maka, pelantikan ini merupakan titik awal untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
“Saya minta Panjenengan semua langsung tancap gas merealisasikan berbagai program yang menjadi visi misi, utamanya program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,”tambahnya.
Dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, Kepala Desa tidak bisa terlepas dari dukungan Badan Permusyawaratan Desa sebagai unsur pemerintahan desa. Untuk itu para Kepala Desa beserta seluruh jajarannya dan Badan Permusyawaratan Desa dapat saling bersinergi dan membangun komunikasi yang harmonis dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan pembinaan kemasyarakatan desa.
“Jadilah sosok pamong yang mengayomi dan mampu berbaur dengan seluruh elemen masyarakat. Jadilah sosok yang solutif, inovatif, adaptif dan taat aturan. Pengelolaan keuangan desa, harus tepat mutu, tepat waktu, tepat sasaran, tepat administrasi dan harus sesuai dengan skala prioritas,”pungkas Bupati. ( kominfo/ rd)