Hudaibiyah – Usai melaksanakan rukun dan wajib haji , jamaah masih mempunyai kesempatan untuk melaksanakan ibadah Umroh sunat  sebelum diberangkatkan ke kota Madinah untuk shalat arbain di Masjid Nabawi. Miqot untuk umroh di dekat kota Makkah yang sering dilakukan oleh jamaah adalah Tan’im , namun kami berkesempatan untuk Umroh sunat dengan mengambil Miqot di Hudaibiyah.

Untuk menuju kota kecil Hudaibiyah ini kami naik bis dari kota Makkah dengan melewati gurun pasir yang cukup luas. Di kanan kiri jalan terhampar lautan pasir yang maha luas , namun istimewanya dipinggir-pinggir jalan banyak kemah-kemah kecil milik suku Badui. Mereka tinggal di padang pasir itu siang malam untuk beternak kambing dan Onta yang merupakan penghidupannya sehari-hari.

Kandang-kandang mereka sederhana , hanya berupa kawat-kawat berduri yang dipasang melingkar tergantung dari jumlah onta yang mereka pelihara. Paling sedikit mereka memelihara onta 10 ekor onta. Onta mereka beri makan rumput yang dibeli dari pasar rumput di dekat kota Makkah , sedang minumnya yaitu air tawar yang dibeli dari tangki air dari penyulingan air asin di Jeddah.

Para peternak tinggal di kemah-kemah atau gubug kecil di sepanjang  jalan Makkah – Hudaibiyah yang suhunya cukup panas . Selain dagingnya  onta betina juga menghasilkan susu Onta yang cukup berkhasiat. Rombongan jamaah haji yang melewati peternakan itu diberikan kesempatan untuk melihat-lihat dari dekat hewan Onta yang dikenal tahan panas dibandingkan hewan yang lain.

Jamaah haji diberi kesempatan untuk menikmati segarnya susu Onta langsung dari hasil perahan para peternak  . Susu Onta itu ditempatkan dalam ember-ember besar lalu dimasukkan dalam botol air mineral dengan isi sekitar 400 ml . Setiap botol dijual seharga SR 5 atau Rp 12.500,- dan kami bersama rombonganpun mencoba minum susu onta untuk pertama kalinya. Rasanya mirip dengan santan kelapa namun agak asin ,sehingga bisa mengurangi rasa dahaga ketika kehausan.

 

 

 

 

 

 

 

Selain itu diyakini bahwa susu onta mempunyai banyak khasiat sehingga kesempatan yang langka itu dimanfaatkan para jamaah haji termasuk saya untuk merasakan nikmatnya susun onta yang jarang kita temui di Indonesia. Dari pengamatan hampir semua jamaah rombongan kami membeli dan meminum susu onta segar , bahkan satu dua jamaah yang membawanya pulang untuk di minum di maktab.

Nah para pembaca yang kebetelan akan menunaikan ibadah haji , bisa menikmati nikmat dan sensasinya susu onta ini di perjalanan kota Makkah menuju kota Hudaibiyah . Sepanjang perjalanan bisa kita temui kemah-kemah sederhana suku Badui yang berkulit hitam legam dengan peternakan ontanya . Bis-bis yang kita tumpangi bisa parkir dengan leluasa di dekat peternakan onta. (Muin)