Jepara – Mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19, Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Jawa Tengah makin gencar menyisir vaksinasi anak usia 6-11 tahun, vaksinasi door to door untuk lanjut usia dan vaksinasi booster untuk masyarakat umum usia di atas 18 tahun di tujuh belas kabupaten/ kota di Jawa Tengah dengan target peserta vaksin sebanyak 33.000 dosis.
“Ada kecenderungan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat mulai menurun maka sesuai instruksi Presiden dan arahan Kepala BIN, kami terus berupaya mengingatkan semua pihak agar bersama-sama mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19”, kata Kepala BIN Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto.
“Kami menyisir tujuh belas kabupaten/ kota untuk vaksinasi meliputi: Banjarnegara, Banyumas, Boyolali, Blora, Brebes, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Pekalongan, Semarang, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonosobo, Kota Salatiga dan Kota Semarang” Ujar Sondi Siswanto.
“Untuk Kabupaten Jepara, vaksinasi anak di laksanakan di SDN 4 Tubanan dengan target capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebanyak 1.200 anak untuk dosis 1 jenis vaksin sinovac”, lanjut Sondi.
Kepala Puskesmas Kembang dr. Figi Bayu mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada kesempatan ini juga mengcover SDN 1, 2, 3, 5, 6 Tubanan, MI Al Ikhlash Tubanan, MI MH Jinggotan di Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara.
“Di lapangan, kami masih menjumpai orang tua yang tidak mengizinkan anaknya divaksin karena bermacam alasan dan ada juga anak yang belum bisa divaksin karena tidak lolos screening kesehatan’, kata Figi.
Figi pun berharap dukungan semua pihak agar vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis pertama dan vaksinasi masyarakat dosis kedua maupun booster bisa berlangsung dengan baik sehingga kekebalan komunal (herd immunity) bisa tercapai.
Sementara itu, Kepala SDN 4 Tubanan Winarso menyambut gembira adanya vaksinasi untuk siswanya. Ia berharap dengan divaksinnya para siswa kegiatan pembelajaran tatap muka bisa berjalan normal.
“Semua guru dan tenaga kependidikan di SD kami sudah divaksin semua, maka dengan adanya vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini kami bersyukur dan berharap bisa menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tatap muka 100%”, kata Winarso.