Semarang– Kelompok 02 KKN RDR77 UIN Walisongo Semarang menggelar webinar moderasi beragama dengan tema penanggulangan intoleransi dikalangan milenial, Rabu (03/11). Ketua Umum Alumni TOT Moderasi Beragama KEMENAG RI Nur Hadi turut andil sebagai pemateri dalam Diskusi yang dilakukan secara daring itu.
Kekhawatiran terhadap virus intoleransi dikalangan milenial yang berdampak dengan maraknya terorisme, meningkatnya radikalisme menjadi momok dan tantangan bagi masyarakat khususnya anak muda sebagai generasi penerus bangsa.
“Pentingnya penanaman mederasi beragama dikalangan milenial guna menyadari bahwa perbedaan adalah sunatullah keanekaragaman adalah fitrah bangsa, sedangkan pancasila adalah cermin nilai asli masyarakat serta bangsa Indonesia adalah beragama”. Ucap Nur Hadi
Menurut Nur Hadi Ada lima hal tantangan agama diera global ini, yang pertama fenomena hijrah dikalangan lembaga pendidikan, hijrah pada saat ini hanya dijadikan sebatas menjadi trend. Yang menyebabkan hijrah menjadi salah arti, kedua adanya banjir informasi.
Dengan derasnya informasi seseorang sulit mebedakan anatara informasi yang dipercaya dan yang tidak dipercaya, ketiga pandangan ekslusifisme banyak orang yang lebih suka dakwah online dibanding dengan dakwah secara tatap muka, keempat bahwa popularitas kalah dengan keilmuan.
Dan kelima yang terakhir algoritme kata kunci pencarian diinternet dengan kata kunci tertentu, akibatnya, bias terjadi sempit pemahaman terhadap agama.
“Dengan berbagai tantangan tadi ada tiga hal yan harus diperhatikan kaum milenial, satu see globally kaum muda harus memahami bagaimana islam dimaknai dan dipraktekkan dibagian lain dunia. , kedua Respond locally memahami bagaimana Islam dimaknai dan beradaptasi dengan unsur kearifan dan ketiga budaya lokal think moderately memiliki pemikiran dalam prespektif yang moderat” Terang Nur Huda.
dengan adanya webinar ini semoga generasi milenial menjadi garda terdepan dalam memerangi sikap intoleransi pada saat ini. Harap koordinator kelompok 02 Ridik Aji.