Semarang  – Mahasiswa KKN RDR-77 UIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan Puskesmas Karanganyar melakukan penyuluhan kesehatan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Panti Asuhan Al-Jannah Tugurejo, Semarang (03/11/2021).

Binti Farida Muflihah, selaku koordinator kelompok KKN mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu program kerja utama mahasiswa KKN Kelompok 10. Penyuluhan kesehatan dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, mengingat betapa pentingnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat di masa pandemi yang sedang berlangsung saat ini. 

Penyuluhan kepada anak-anak asuh Panti Asuhan Al-Jannah membahas tentang apa yang dimaksud dengan PHBS, tujuan PHBS, macam-macam PHBS di sekolah, kriteria tempat sampah dan pembuangan sampah, serta sekilas info mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Ibu Ria selaku penyuluh kesehatan menjelaskan bahwa PHBS perlu diterapkan di panti yang menjadi fokus penyuluhan kali ini, terlebih karena mayoritas penghuninya ialah anak-anak kisaran usia siswa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah yang rentan terkontaminasi kuman dan virus. Hal-hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, serta mencuci tangan kadang masih diabaikan oleh anak-anak di panti. 

“Pola hidup sehat sangat penting terutama di masa pandemi sekarang ini, dianjurkan untuk memakai masker, jangan berkerumun, dan cuci tangan menggunakan sabun. Kalau ditelusuri bagaimana kebiasaan kita mencuci tangan, kelihatannya hal sepele tapi sangat berdampak luar biasa. Kalau ada air lebih dirioritaskan untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, karena pemakaian handsanitizer yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan cuci tangan dengan air bersih akan menyebabkan penumpukan kuman-kuman yang mati di telapak tangan”, ujar Ibu Ria yang merupakan Promotor Kesehatan Puskesmas Karanganyar.

Selain itu, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) juga perlu diperhatikan di lingkungan panti yang biasanya terdapat genangan-genangan air yang berpotensi sebagai sarang nyamuk untuk berdaur hidup. Nyamuk dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya yaitu penyakit DBD yang kerap kali menyerang anak-anak. Ria mengatakan bahwa sebaiknya pengurasan bak mandi atau genangan air lainnya dilakukan setiap 3 hari sekali untuk membasmi jentik nyamuk. Pengurasan dilakukan dengan menyikat dinding bak sampai bersih karena dikhawatirkan masih tersisa telur-telur nyamuk yang menempel. 

“Telur nyamuk bisa bertahan di dinding bak mandi hingga 5 bulan, dan jika terkena air sedikit saja bisa langsung menetas menjadi jentik-jentik. Pengurasan disertai dengan pembasuhan dinding bak mandi menggunakan air panas, guna mengurangi telur-telur yang menempel jika masih terlewat ketika disikat dengan sabun”, tambah Ibu Ria.

Seperti slogan yang sering diucapkan bahwa sehat itu mahal harganya, oleh karena itu pola hidup sehat memang sangat perlu dilakukan guna menjaga kesehatan untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Menghidupkan pola hidup sehat bisa dimulai dari diri sendiri, dimulai saat ini dengan menjadikan PHBS sebagai kebiasaan. Jika sudah menjadi suatu kebiasaan maka akan menjadi kebutuhan, dan akan terus dilakukan guna menjaga kesehatan baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar yang akan menjadikan lingkungan sehat dan bersih serta terhindar dari penyakit. (Nafin Nihayati)