Karanganyar – Makam mantan Presiden Indonesia ke HM. Soeharto di Astana Giribangun Karanganyar kini menjadi salah satu destinasi baru wisata ziarah di Jawa Tengah. Hal itu bisa dilihat dari keramaian di pemakaman ini setiap waktu . Meskipun tempatnya cukup jauh dan diatas perbukitan namun tidak menyurutkan warga yang berziarah ke area pemakaman ini.

Komplek pemakaman keluarga besar HM .Soeharto dan Ibu Tein ini masih di jaga dan di rawat oleh penjaga makam . Sehingga membuat pezsiarah berlama lama untuk memanjatkan do’a khususnya buat bapak HM. Soeharto dan juga ahli kubur yang lainnya. Cungkup besar bagian tengah merupakan sentral makam yang berisikan makam Ibu dan Bapak ibu Tien dan juga HM.Soeharto dan Ibu Tien. Selain itu ada beberapa makam keluarga besar .

Untuk menuju ke Astana Giribangun ini peziarah harus naik angkot atau ojek  dari tempat parkir bis. Adapun ongkos untuk naik ke area pemakaman ini Rp 10 ribu PP baik naik angkot ataupun Ojek sepeda motor. Pengojek dan Sopir merupakan warga setempat yang  mengais rejeki di komplek pemakaman Astana Giribangun. Selain itu ada warga yang berjualan makanan dan minuman untuk para peziarah.

  1. Masri peziarah dari Jepara yang membawa rombongan dua bis kepada kabarseputarmuria mengatakan , pak Harto merupakan tokoh Indonesia yang harus dikenang jasa jasanya untuk bangsa dan negara. Selain terlibat langsung dengan penumpasan G 30 S PKI pak Harto juga dikenal Presiden yang disegani negara lain. Indonesia dipimpin pak Harto mengalami puncak kejayaan ditandai dengan dollar yang stabil .

“ Dengan kata lain Pak Harto di hargai dan ditakuti pemimpin nagara lainnya. Contohnya Amerika dan negara besar yang lain sangat menghormati pak Harto . Selain itu beliau juga dikenal sebagai bapak pembangunan. Sehingga pantaslah kita berzaiarah ke tempat ini untuk mengenang jasa beliau “, kata H. Masri daro PT AL-Mabrur Tour and Travel Jepara dihadapan jamaahnya.

Selain peziarah dari Jepara sejumlah lebih dari 100 aoarang di bagian lain di area pemakaman ini ada ratusan lagi peziarah yang datang silih berganti. Sehingga dalam kesehariannya area pemakaman HM. Soeharto ini diziarahi ratusan hingga ribuan orang. Utamanya hari Minggu dan libur ada lonjakan jumlah peziarah. Hal ini membuat masyarakat sekitarnya terhidupi dengan adanya makam pak Harto ini. (Muin)