Pati – Bupati Pati Haryanto, Rabu (29/9), bersama dengan Sekda Pati dan OPD terkait melakukan pengecekan langsung progres renovasi Stadion Joyo Kusumo dan pembangunan Alun-Alun Timur.
Proses renovasi stadion ini merupakan lanjutan dari tahun 2020 yang belum rampung pengerjaannya.
Dan segala kekurangan fasilitas olahraga ditarget terpenuhi akhir tahun 2021 ini.
Bupati Haryanto menyebut, renovasi di tahun ini memang dilaksanakan agar Stadion Joyo Kusumo tidak hanya siap untuk penyelenggaraan event sepak bola saja melainkan juga untuk cabang olahraga yang lain diantaranya atletik.
“Kita bangun sedemikian rupa tujuannya adalah demi memfasilitasi para pecinta olahraga maupun masyarakat umum. Untuk saat ini memang fasilitasnya masih belum semua ada karena harusnya ada lampu untuk di malam hari. Tapi karena adanya refocussing sehingga kita bangun secara bertahap”, imbuhnya.
Meskipun demikian, Bupati menegaskan bahwa lapangan sepak bola yang ada telah siap untuk digunakan. Begitu pula dengan sejumlah fasilitas cabang olahraga atletik.
Dengan dirombaknya Stadion Joyo Kusumo menjadi lebih baik, Bupati berpesan kepada masyarakat dan seluruh kalangan untuk dapat menjaga dan merawatnya bersama – sama, serta tidak asal memakainya karena ada petugas yang mengelola.
Dengan demikian, lanjut Haryanto, lapangan yang sudah ada ini dapat digunakan secara maksimal sehingga bisa mendongkrak olahraga di Kabupaten Pati agar semakin maju.
“Sudah dibangun dengan biaya mahal apabila tidak digunakan dan dikelola dengan baik maka hasilnya juga tidak akan maksimal, tegasnya.
Tercatat sampai dengan akhir bulan September 2021, proses renovasi Stadion Joyo Kusumo mencapai 70%.
“Saat ini masih menunggu pemasangan rubber dan penyiapan lintasan lari. Harapannya pada November 2021 nanti dapat terpenuhi dan terselesaikan”, lanjutnya.
Bupati juga menegaskan bahwa renovasi lapangan tersebut telah sesuai dengan standar kualitas nasional.
Dan apabila pemerintah provinsi ingin menggunakan Stadion Joyo Kusumo tersebut, pihaknya sangat merespon dengan baik.
Bupati berserta rombongan kemudian melanjutkan pengecekan progres pembangunan Alun-Alun timur.
Alun-alun baru ini berada di Jalan Kembang Joyo, dekat Taman Kota Kalidoro.
Dalam kesempatan tersebut Haryanto mengatakan, pembangunan Alun-Alun ini telah mencapai 70 persen, dan proses pembangunan diproyeksikan rampung pada pertengahan November 2021.
Menurutnya, Pemerintah Daerah sengaja membangun alun-alun ini untuk memfasilitasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dulu berjualan di area Alun-Alun Simpang Lima Pati.
Setelah Alun-Alun Simpang Lima Pati direvitalisasi, mereka dulu direlokasi ke Pusat Kuliner Pati, bekas TPK Perhutani.
“Nantinya mereka akan diberi tempat di Alun-Alun baru yang lokasinya dinilai lebih strategis ini. Selain itu pembangunan ini juga untuk memperindah kota”, imbuhnya.
Haryanto menjelaskan, di Alun-Alun Timur ini, pihaknya menyediakan tempat untuk berjualan yang diprioritaskan bagi para PKL yang sudah tercatat dan terverifikasi pada saat relokasi sebelumnya.
“Tempat yang ada ini nanti saya harap bisa dimanfaatkan dengan baik. Pemerintah daerah sudah mengupayakan yang terbaik. Sekalipun (pos anggaran lain) banyak yang direfocusing, kami tetap membangunkan tempat bagi PKL dengan anggaran miliaran”, paparnya.
Haryanto berharap, para PKL nanti bisa melanjutkan usaha agar dagangan mereka laris.
Meski pembangunan diproyeksikan rampung November ini, Haryanto belum bisa berjanji tempat ini langsung bisa dipakai berjualan.
“Kami belum bisa menjanjikan. Karena perlu dipastikan dulu semua fasilitas pendukung sudah siap atau belum”, pungkasnya. (OEDY MELANKOLIS/AGUS P.)