Demak – Desa Babalan kecamatan Wedung kabupaten Demak merupakan desa pesisir . Tidak semua rumahnya dekat dengan jalan raya . Sehingga ketika membuat rumah atau banguna misalnya biayanya membengkak tinggi karena biaya matreal ditambah biaya langsiran. Mulai dari Batu Belah , pasir , Tanah Urug semua butuh biaya langsir menggunakan perahu .

Rymah rumah di pesisir Babalan tidak bisa doijangkau dengan kendaraan roda empat . Sehingga warga yang sedang membuat rumah semua angkutannya menggunakan perahu. Biasanya lokasi untuk penurunan matreal terdekat ada di desa Kedungmutih kecamatan Wedung . Sehingga semua matreal dibongkar di desa Kedungmutih dan selanjutnya diangkut dengan perahu lewat tepi laut.

Sanadi (45 ) warga desa Babalan yang berprofesi sebagai tenaga angkut matral mengatakan, ia sebenarnya bekerja mencari ikan dilaut . Namun jika ada warga yang menyuruh angkut matreal apapun ia bersedia. Untuk ongkosnya tergantung dari matreak yang diangkut dan juga jarak dari sungai ke tempat penurunan. Untuk angkut matreakl ini minimal butuh tenaga dia orang.

“ Untuk upahnya tidak sama tergantung jenis matrealnya paling mahal ya pasir dan tanah . Untuk semen dan bata biasanya lebih murah . Untuk ongkos langsir satu rit pasir kurang lebih 7 metder kubih Rp 250 ribu – Rp 300 ribu . Sedangkan untuk semen dan bata tergantung kesepakatan “, kata Sanadi pada kabarseputarmuria Selasa (22/6).

Sanadi mengatakan , sebenarnya kerja angkut langsir matreal dengan perahu ini ini lebih berat dibandingkan dengan mencari ikan ke laut. Namun untuk penghasilan kerja langsir matreal ini bisa dipastikan . Sedangkan untuk kerja mencari ikan di laut tidak bisa ditentukan kadang dapat banyak kadang dapat sedikit. Sehingga jika ada yang butuh tenaga lagsir ia siap mengerjakan.

“ Warga yang rumahnya dekat pesisir pasti butuh tenaga langsir karena mobil angkutan matreal tidak bisa masuk jalan kampung karena sempit . Sehingga jasa ngkut matreal dengan perahu ini masih dibutuhkan . Angkut langsir matreal ini sudah sejak dulu karena desa Babalan tempatnya terpencil pinggir laut “, tambah Sanadi.

Sementara itu Wahyudi penjual pasir muntilan mengatakan , membangun rumah di desa Babalan memang butuh biaya yang lebih  besar dibandingkan dengan desa lain. Salah satunya adalah tempatnya yang dipinggir laut sehingga biaya angkutan cukup besar. Per rit matreal butuh baiaya angkut Rp 200 ribu – 300 ribu. Selain itu banyak pula matreal yang tercecer ketika diangkut sehingga ada kehilangan matreal.

“ Saya sering kirim matreal ke desa Babalan dan pembongkarannnya di Jembatan desa Kedungmutih ya disini ini. Selanjutnya matreal diangkut dengan perahu selanjutnya lewat pinggir laut di antarkan ke desa Babalan pesisir ,selain butuh waktu juga ada tambahan biaya yang cukup besar “, tambah kata Wahyudi . (Muin)