Demak – Desa Jungpasir yang terletak di kecamatan Wedung di kenal juga sebagai sentranya kebun Jambu Delima Merah dan Citra.Buah dari desa ini punya pangsa pasar  tersendiri tidak hanya local Demak saja namun di jual hingga luar kota seperti Jakarta , Surabaya dan Bandung.

Untuk local Demak buah jambu dari desa Jungpasir ini menjadi buah atasan untuk di campur dengan produk Jambu air dari desa lain. Mengapa ? dari segi rasanya buah jambu dari desa Jungpasir lebih manis , berair dan enak dibandingkan dari desa yang lain. Sehingga jika panen Jambu banyak pedagang buah dari Demak berburu jambu ke desa ini.

“ Memang dari segi besarnya buah Jambu dari Desa Jungpasir kalah besar dibandingkan dari Demak kota .Namun dari segi rasanya Jambu Jungpasir memounyai khas tersendiri lebih manis dan berair “, tutur pak Syafiul Umam ( 45) petani Jambu dari desa Jungpasir pada kabrseputarmuria Minggu (6/6).

Jambu dari desa Jungpasir menurut pak Syafi’ dibawa pengepul ke kota kota besar seperti Jakarta , bandung, Semarang dan Surabaya. Ada yang menggunakan mobil sendiri ada pula yang dititipkan ke ekspedisi dan juga bis bis antar kota. Jika hari hari panen setiap harinya Jambu yang dikirim oleh pengepul bisa mencapai 2-3 ton seharinya dari puluhan pengepul.

“ Untuk kebun saya seluas kurang lebih 1 bau dengan  jumlah pohon jambu 120 pohon setiap harinya saya bisa ambil jambu sekitar 3 kwintal dan jumlah hari petik sekitar 10 -15 hari tergantung dari lebarnya buah di pohon”, tambah pak Syafiul.

Pak Syafiul Umam menuturkan , ia mulai menanam buah Jambu jenis Delima ini sejak tahun 1996. Awalnya lahan sawah ditanami pasi . Namun setelah tetangga kiri kanan mulai tanam Jambu dan hasilnya bagus maka ia memutuskan untuk menanam Jambu jenis Delima merah.

“ Kalau tidak salah ingat yang mengawali tanam buah Jambu di desa Jungpasir ini pak Kusnadi sekitar tahun 1990am. Setelah Pak Kusnadi berhasil dan ada hasilnya warga disini akhirnya semua ikut tanam Jambu dan hasilnya sampai sekarang pohon Jambu masih menghasilkan dan hasilnya lebih banyak dibandingkan dari tanam padi “, kata pak syafiul Umam lagi.

Hasil dari menanam Jambu seluas kurang lebih 1 bau pak Syafiul Umam bisa mendapatkan hasil Rp 45 – 50 juta setiap tahunnya . Adapun biaya operasional paling banyak 10 persen dari hasil panen setiap tahunnya. Namun demikian agar hasil panen bagus tanaman Jambu harus dirawat dengan baik . Salah satunya adalah dengan pengairan di area kebun jambu. Selain itu tanaman jambu perlu di pupuk dan juga di semprot hamanya.

“ Jika di rawat dengan baik tanaman Jambu disini bisa panen paling sedikit dua kali , namun ada kalanya bisa 3-4 kali petik setiap tahunnya. Jika dihitung setiap pohon bisa menghasilkan Jambu 50- 90 Kg setiap pohonnya tergantung besar kecilnya pohon Jambu “, ujar pak Syafiul Umam menambahkan. ( Pak Muin)