Gambar : Tanda panah menunjukkan tanggul Sungai SWD 1 yang Jebol yang merugikan ratusan petambak garam
Demak – Rob tinggi yang terjadi sepanjang bulan Mei hingga bulan Juni 2021 membuat sejumlah petambak garam mengeluh. Apalagi di perparah denga rusaknya tanggul Sungai SWD 1 sehinggaair rob bisa dengan cepat memasuki area tambak. Ratusan hektar tambak tergenang karena tanggul tambak rendah habis terkikis air rob.
Rohibussurur (27) petambak garam desa Kedungmtih pada kabarseputarmuria menuturkan , rob tinggi dan rusaknya tanggul sungai SWD 1 membuat petambak kesulitan memproduksi garam. Jika tak ada kerusakan tanggul meski rob datang tidak sampai menggenangi lahan garam. Namun saat ini lahan garam tak bisa di garap karena air rob setiap hari menggenang.
“ Bagaimana petambak garam bisa membuat garam . Semua lahan garam tergenang padahal membuat garam lahan harus kering dan air dalam lahan tidak berubah atau tenang. Kalau tanggul tak diperbaiki panen garam jadi lambat bila sudah tak ada rob lagi “,tutur Rohibussurur .
Melihat kondisi rusaknya tanggul SWD 1 Rohibussurur berharap pihak BBWS PJ yang berkantor di Semarang segera menutup tanggul yang jebol. Jika tidak ada penutupan tanggul petambak garam di seputaran sungai SWD 1 akan rugui ratusan juta. Selain sulit produksi garam juga ikan dan udang petambak hilang terkena banjir rob.
“ Secara keseluruhan petambak garam di Demak khususnya warga desa Kedungmutih mengalami kerugian yang cukup besar. Rakyat menunggu tanggul yang jebol diperbaiki pemerintah . Kita sudah laporkan di lapor Gub namun sampai sekarang belum ada realisasinya “, tambah surur.
Surur takut jika kerusakan tanggul terus dibiarkan akan semakin lebar . Kondisi area tambak garam semakin parah sepeti halnya Sayung awal awal di gempur karena abrasi dan Rob. Ia takut Sayung Jilid 2 akan terjadi di desa Kedungmutih kecamatan WEdung kabupaten Demak,. (Muin )