Gambar : Istri Pak Markani sedang memanen tanaman kangkungnya
Jepara – Seberat apapun pekerjaan jika ditekuni dengan senang hati membuat hidup terasa nyaman . Meski setiap hari harus keluar dari rumah itu tidak menjadi hambatan. Seperti halnya Markani warga desa Kaliombo kecamatan Pecangaan yang menggarap sawah di desa Tedunan kecamatan Kedung.
Setiap hari Markani (56) bersama istrinya merawat sawah yang disewanya untuk ditanamani sayuran. Mulai dari Kangkung , Ketimun , Krai , gambas dan juga tomat. Selain menyiram , menyiangi lahan dan juga memetik hasil atau memanen lahannya. Ia bersama istrinya menekuni pekerjaan menanam sayutan ini sudah lebih tiga puluh tahun.
“ Selain di desa Tedunan saya juga pernah menggarap atau menyewa lahan di daerah Karangaji . Jika ada sawah yang tidak di garap saya tanyakan bolehkan di sewa untuk di tanami palawaija. Setiap tahun ada saja sawah yang disewakan “, ujar Pak Markani yang ditemui kabarseputarmuria Kamis (3/6).
Markani mengatakan usaha tanam sayuran atau palawija di lahan sawah tidak sulit. Selain pemilihan bibit yang bagus , pengolahan tanah juga mempengaruhi hasil panen. Oleh karena itu setiap hari ia harus datang menengok lahannya setelah bibit di tanam. Selain itu juga perlu pemupukan dan pengobatan tanaman agar tanaman tumbuh baik.
Ditambahkan usaha tanam sayuran meniruit Markani hasilnya lancar tidak seperti tanam padi. Dalam jangka satu setengah bulan ia sudah bisa mendapatkan hasil dari tanaman kangkung. Setelah itu ketimun dan krai juga sudah di panen. Begitu juga sayuran gambas juga cepat panennya.
“ Untuk kangkung saya jual perikatnya Ro 2.000 selain bakul yang datang ke sini . Kangkung yang sudah diikat rapi saya bawa ke Pasar Karangaji. Untuk Ketimun atau krai jualnya zak zakan . Setenga zak Rp 50 ribu sedangkan 1 zak besar penuh Rp 100 ribu “, kata Istri pak Markani yang setiap hari menemani suaminya merawat kebun sayurannya.
Menurut pak Markani jika tanaman di rawat baik kebun atau sawah yang digarapnya bisa menghasilkan dalam jangka waktu 6 bulanan. Oleh karena itu ia setiap tahunnya pasti menggarap sawah untuk menanam sayuran . Meskipun harus keluar dari rumahnya sejauh tiga kilometer ia jalani setiap hari . uang yang ia dapat ketika menjual hasil selain untuk kebutuhan harian sisanya disimpan untuk menyewa lahan berikutnya. (Muin)