Gambar : Mbah Mohamnad Ikhsan ngobrol bersama kabarseputarmuria seputarcAbrasi di desa Semat Jepara
Jepara – Setiap musibah jika diterima dengan lapang dada aka n menjadi berkah tersendiri bagi warga. Seperti halnya desa Semat kecamatan Tahunan ini . Setelah desa ini di gempur abrasi yang menghilangkan tambak puluhan hektar puluhan tahun yang lalu. Kini muncul obyek wisata pantai yang cukup indah
Hal itu dikatakan Mohammad Ikhsan (68) warga desa Semat yang rumahnya dekat dengan obyek Wisata Pantai Semat . Rumah kakek yang asli warga Semat dulunya tidak dipinggir pantai . Namun di tengah tengah perkampungan dengan puluhan rumah . Sebelah Selatan perkampungan masih ada puluhan hektar tambak warga.
“ Awalnya ombak atau abrasi menghantam tambak tidak langsung namun perlahan lahan setiap musim penghujan. Setiap tahun tambak yang hilang terus bertambah. Selain tambak banyak rumah yang roboh dihantam ombak abrasi ketika musim hujan “, kenang mbah Iksan.
Rumahnya dulu di tengah area perkampungan selain itu di sebelah timurnya ada pasar dipinggir pantai yang cukup besar. Selain warga Semat warga luar desa datang ke pasar Semat untuk menjual hasil bumi ,kayu dan bamboo . Sedangkan warga luar datang membeli ikan ,buah hasil pertanian lain .
“ Dulu orang orang dari Demak belanja di tempat ini bawa perahu . Mereka beli kayu , hasil kebun dan juga kebutuhan rumah lainnya. Sedangkan mereka ke sini bawa ikan hasil dari laut dan tambak “, cerita mbah Ikhsan.
Setelah puluhan tahun kejadian abrasi terjadi dan kini sudah berhenti . Mbah Ikhsan mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena tanah serta rumahnya dulu tidak tergulung atau hilang terkena abrasi. Justru saat ini ia ia tidak lagi memikirkan mencari nafkah seperti dulu .
Dengan membuka warung yang menjual makanan dan minuman serta jasa kamar mandi dan toilet ia bisa menghidupi keluarga. Jika hari Minggu atau libur warungnya cukup ramai dengan datangnya para pengunjung dari luar desa. Keuntungan dari berjualan dan juga jasa sewa kamar mandi bisa mencukupi kebutuhan harian bersama istrinya.
“ Alhamdulillah meski awal awal abrasi cukup membuat susah keluarga kami . Namun saat ini pantai cukup ramai soal kebutuhan sehari hari sudah cukup dari berjualan . Jadi meskipun abrasi ada yang mengatakan musibah namun saat ini merupakan berkah bagi keluarga kami”, ujar mbah Ikhsan lagi.
Selain mbah Ikhsan yang merasakan berkah dari adanya obyek wisata Semat ini masih ada yang lain. Semua warga yang terdampak abrasi dulu diberikan tempat berjualan di tempat ini . Meskipun harus bayar iuran setiap bulannya namun hasilnya masih ada kelebihan yang lumayan untuk menyambung hidupo sehari hari. (Muin)