Demak – Bulan Ramadhan menginjak hari yang ke 17 . Ada tradisi yang masih di lestarikan berkaitan dengan kegiatan atau amalan di bulan suci Ramadhan yaitu gelaran Peringatan Nuzulul Qur’an. Malam tanggal 17 Ramadhan adalah malam Nabi Muhammad terima wahyu pertama kali.

Moment itulah yang kini dilestarikan dengan mengadakan kegiatan khotmil qur’an. Jamaah masjid dan musholla memperingati tradisi ini dengan berbagai cara. Ada yang menggelar tahlilan , selamatan sampai dengan hataman alqur’an 30 Juz dalam satu majlis dibaca oleh 30 orang jamaah.

Seperti halnya di desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak pengurus masjid Jami’ Baitul Ma’mur juga mengadakan acara Peringatan Nuzulul Qur’an yang di hadiri wakil kaum musholla di seluruh desa. Ada sekitar 400 orang yang hadir untuk berdo’a bersama dan mengenang di turunkannya kitab Alqur’an kepada Nabi Muhammad SAW.

Roisul Huda Ketua Pengurus masjid Jami’ Baitul Ma’mur kepada kabarseputarmuria mengatakan, tradisi Peringatan Nuzulul Qur’an ini sudah ada sejak jaman dahulu. Seluruh wakil kaum musholla hadir ke Masjid untuk berdo’a yang diakhiri dengan makam bersama sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.

“ Mala mini kita menyebar undangan sebenayak 400a Alhamdulillah jumlah yang hadir lebih 80 persen . Yang kita undang adalah wakil kaum musholla yang ada di kedungmutih jumlah musholla sekitar 12 “, kata Roisul Huda.

Di tempat yang sama Nadzir Masjid Jami’ Baitul Ma’mur desa Kedungmutih K. Mujab mengatakan , momen Peringatan Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam. Karena Nuzulul Qur’an adalah peristiwa pertama kali Alqur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan Alqur’an inilah yang menjadi pedoman umat Islam untuk beribadah kepada Allah SWT.

“ Sebagai umat Islam kita wajib mengetahui dan tahu sejarah Nuzulul Qur’an ,tidak itu saja setiap setahun sekali kita harus memperingatinya. Alqur’an selain di baca juga harus diamalkan dalam kehidupan sehari hari “, tambah K. Mujab.

Peringatan Nuzulul qur’an yang digelar di serambi masjid Jami’ Baitul Ma’mur ini cukup khidmat dan meriah. Diawali dengan pembacaan ayat suci alqur’an dilanjutkan sambutan nadzir . Usai sambutan acara dilanjutkan dengan prosesi khotmil qur’an oleh 30 jamaah yang ditunjuk mulai jus 1 sampai jus 30. Acara diakhiri dengan doa khotmil qur’an dan dilanjutkan dengan makan atau selamatan bersama. (Muin)