Pati – Puncak dari pembelajaran tahfid Alqur’an adalah wisuda atau pemberian ijazah sebagai bukti menyelesaikan hafalan Alqur’an 30 Juz.Waktu tersebut adalah yang ditunggu tunggu oleh santri maupun orang tua. Dengan prosesi itu mereka bisa kembali ke masyarakat untuk mengamalkan ilmunya.

Kamis 28/8/2023 Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin desa Waturoyo kecamatan Margoyoso mengadakan acara Wisuda Hafidhoh yang digelar dengan acara Maulidulrosul dan Pengajian. Selain di hadiri keluarga santri yang diwisuda hadir pula warga setempat dan juga hadir memberikan Mauidoh Hasanah KH Kurdi Pengasuh Pondok Pesantren Mustofawiyah Dusun Ngampo Desa Sridadi, Rembang.

Adapun ke 7 Santri yang telah menyelesaikan pembelajaran Alqur’an Bilghoib adalah Azizah Farindhatin Muafiroh Tubanan Kembang Jepara ,Haidarul Millah Kedungmutih Wedung Demak,Fatimatuzzahroh Tlogo Tunggal Sumber Rembang,Siti Suliyam Fitriyani Blingoh Donorojo Jepara ,Bilqis Fajrunnada Fadhilah Langon Tahunan Jepara,Aenullutfi Palestin Dukuh Benda Bumijawa Tegal dan Siti Syarifatul Fitriyah Lengkong Batangan Pati. Selain itu ada juga 10 Santri Wisuda Binnadhor.

Gus Ahyar Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Waturoyo dalam sambutan pelepasan mengatakan , para santriwati yang telah menyelesaikan pendidikan diharapkan dapat menjaga ilmu dan juga bisa mengamalkan ilmunya di masyarakat. Dengan bekal ilmu yang didapatkan di pondok pesantren santri bisa kembali berkontribusi dalam bidang pendidikan khususnya mengajar Alqur’an.

Haidarul Millah bergambar dengan Ibu Nyai Halimah Hasan Pengasuh Ponpes Roudlotuttholibin Waturoyo

“ Selain itu kebiasaan kebiasaan dipondok harus terus dijalankan ketika sudah kembali ke masyarakat. Diharapkan para santri yang telah kembali ke masyarakat menjadi contoh yang baik. Selain itu memberi semangat kepada masyarakat untuk rajin beribadah utamanya dalam menggiatkan pembelajaran Alqur’an “ tambah Gus Akhyar.

Di tempat yang sama KH .Kurdi dalam Mauidoh Hasanahnya memberikan semangat kepada para santriwati yang diwisuda untuk tetap menjaga ilmunya dimanapun berada. Terus mengamalkannya di kehidupan masyarakat. Sebagai Hafid atau Hafidhoh jika menjaga ilmunya dengan baik Allah memberikan keistimewaan yang salah satunya jazadnya akan utuh di dalam kuburnya.

“ Wis ojo kuwatir yen wong tuwo mondoake anake utamane ngaji Alqur’an apa maneh ing pondok Pesantren Roudlotut Tholibin iki .Amarga mondok ing pondok iki murah banget malah ana sing tanpa mbayar kanggone sing ora mampu . Monggo bapak ibu sing nduwe dulur kepingin mondok Gus Ahyar siap “, kata KH. Kurdi dalam Bahasa Jawa dihadapan hadirin yang hadir dalam acara Wisuda Santriwati.

Haidarul Milla bergambar dengan Pengasuh dan Keluarga

Haidarul Millah (22) salah satu santriwati yang diwisuda asal desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak mengatakan , ia nyantri di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin yang di asuh KH.M.S Ahyar dan Nyai Hj. Halimah Hasan selama 4 tahun usai menamakan sekolahnya di SMA Raudlotul Mutaalimin Babat Lamongan. Selama ia mengikuti kegiatan pembelajaran menghafal Al Qur’an dengan rajin . Dengan mengikuti arahan dari ibu nyai dengan rutin setoran hafalan sehingga bisa menyelesaikan pada tahun 2023.

“ Alhamdulillah sudah selesai semoga membawa berkah . Setelah pulang nanti saya akan mengajar Alqur’an di Majlis Taklim Al Muslih peninggalan kakek saya setiap habis Maghrib. Selain itu juga punya niat kuliah semoga terkabul ,ohon do’a semuanya “, kata Milla .       (Pak Muin)