Jepara – Aliran sungai Kenceng yang melewati desa Tedunan yang kurang lancar menyebabkan rumah dan ruas jalan tergenang. Untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah desa Tedunan dan Karangaji kecamatan Kedung hari Rabu (17/2) mengadakan giat gotong rotong membersihkan sungai dari tanaman enceg gondok yang mengganggu.
Petinggi Desa Tedunan Zafi’i yang dihubungi kabarseputarmuria mengatakan , gotong royong yang melibatkan seluruh warga diinisiasi oleh Pemerintah Desa Tedunan dan Karangaji . Selain warga hadir Kepala desa Tedunan dan Karangaji , perangkat desa ,unsure RT RW , juga hadir Camat Kedung dan staf , Babinsa dan Babinkamtibmas.
“ Penyebab dari selalu tergenangnya jalan raya menuju desa Sowan Kidul adalah aliran sungai yang tidak lancar karena ada tanaman yang mengganggu. Oleh karena itu hari ini kami adakan giat gotong royong untuk membersihkan sungai dari enceng gondok “, ujar Zafi’i
Zafi’i menambahkan kali Kenceng yang dibersihkan hari ini sepanjang 500 meter yang langsung berbatasan dengan desa karangaji. Untuk desa karangaji beberapa waktu yang lalu telah juga diaadakan pembersihan. Dengan adanya pembersihan hari ini diharapkan aliran sungai kenceng lancar. Dengan lancarnya aliran sungai diharapkan tidak ada lagi genangan air di desanya.
“ Ya salah satu penyebab tergenangnya beberapa rumah dan jalan menuju ke desa Sowan adalah aliran sungai yang tidak lancar . Selain itu juga harap dibuatkan pintu yang cukup lebar sehingga ketika air tinggi bisa di buka dengan cepat. Untuk jalan memang tanahnya cukup rendah sehingga ke depan butuh pengurugan agar tinggi dan tidak tergenang lagi limpasan air dari sungai Kenceng “ tambah Zafi’i.
Di tempat yang sama Harto Utomo Babinsa Tedunan mengatakan ,gotong royong bersih bersih sungai Kenceng berjalan lancar . Acara dimulai pukul 07.00 warga desa Tedunan bersama pemerintahan dan dibantu dari kantor kecamatan Kedung berjalan lancar. Sampah yang memenuhi sungai bisa dibersihkan berkat kekompakan bersama .
“ Dengan adanya pembersihan sungai Kenceng hari ini saya berharap warga supaya bersama sama untk saling peduli dalam hal kebersihan lingkungan. Terutama tidak sembarangan dalam hal membuang sampah dalam sungai/ parit, sehingga nantinya tidak berdampak kepada kesehatan lingkungan dan banjir di saat musim penghujan yang sekarang terjadi “, kata Harto Utomo. (Muin)