Jepara –  Desa Jungsemi kecamatan Wedung kabupaten Demak merupakan sentranya pedagang “Mie Ayam” . Mereka berjualan selainj di wilayah Demak juga merambah ke wilayah tetangga seperti Jepara . Salah satu pedagang Mie ayam yang membuka usaha di Jepara adalah Pak Harto. Ia membuka usaha di desa Semat kecamatan Tahunan .

Warung Mie Ayam pak Harto letaknya di jalan raya Kedungmalang – Jepara tepanya sebelah Selatan pertigaan dengan nama warung Mie Ayam”Pinggir Kali “. Memang warung ini letaknya dipinggir kali di samping jalan raya yang menuju ke Kedungmalang. Pak harto membuka warung mie Ayam ini sudah 10 tahun.

“ Kalau jualan Mie ayam sih sudah sejak tiga puluh tahun yang lalu. Kurang lebih 20 tahun membuka di area Ngabul Jepara . Kalau di desa Semat ini ya ada sepuluh tahunan lebih dikit “, kata Pak Harto yang ditemani putranya berjualan di Semat.

Warung Mie Ayam pak Harto sederhana karena menempati tanah nagara sehingga tidak dibuat permanen. Lantainya masih berupa tanah , dindingnya anyaman bamboo (gedhek) sedangkan atapnya adalah asbes. Meskipun warungnya sederhana namun tidak membuat pelanggannya bosan mampir di warung ini. Sepuluh tahun berjualan menunjukkan pelanggannya masih setia pada Mie Ayam yang dihidangkan.

“ Alhamdulillah selama sepuluh tahun disini ya lumayan hasilnya, setiap hari bisa untuk belanja di rumah . Meski corona warung tetap buka terus meski kadang jumlah mie saya kurangi ‘, kata Pak harto yang setiap hari pulang pergi dari rumah ke warung dengan jarang sekitar 15 KM.

Roisul Huda salah satu pelanggan Mie Ayam Pinggir Kali pada kabarseputarmuruia mengatakan . ia sudah berkali kali mampir ke warung Mie ayam pak Harto ini. Selain rasa dan bumbu Mie yang khas juga harganya ramah di kantong. Sehingga jika lewat desa Semat dipastikan mampir dan merasakan Mie ayam buatan pak Harto asli desa Jungsemi.

“ Cukup ekonomis bagi kalangan bawah karena dengan uang Rp 10 ribu bisa merasakan Mie Ayam dan juga segelas the hangat . Sehingga dengan uang Rp 100 ribu bisa traktir teman teman semobil kecil “, kata Roisul Huda .(Muin)