Demak – Kepala Desa saat ini merupakan jabatan prestige yang banyak diharapkan orang.Sehingga Jabatan Kepala Desa banyak diburu meski untuk meraihnya perlu modal ratusan juta hingga Milyaran . Selain jabatan yang merupakan prestige ,ada Siltap atau gaji bulanan dan yang menggiurkan adalah bengkok sebagai tambahan penghasilan Kades. Namun bagi Agus Salim Kepala Desa Bedono kecamatan Sayung kabupaten Demak bukan itu tujuan yang ia harapkan hanya bagaimana dia bisa menyumbangkan tenaga pikiran dan juga penghasilannya semua untuk kebaikan desa dan warganya.

Percaya atau tidak selama mulai menjabat Kades di mulai tahun  2016 Agus Salim (26) mengaku tidak mengambil Siltap atau bengkok yang menjadi haknya untuk kepentingan pribadi .Namun semua itu diberikan kepada desa dan warganya untuk kemaslahatan umum . Ia menyadari desanya Bedono dulu dan sekarang jauh berbeda .Ketika masih ia masih kecil desa Bedono luas belum terkena abrasi jumlah warga nya cukup besar sekitar 7.000 jiwa.Namun saat ini jumlah warganya tinggal 2.500 karena abrasi yang memporak-porandakan tanah tambak dan perumahan di desanya.

” Melihat kondisi inilah saya tergerak untuk ikut berkidmah pada desa Bedono tempat saya dilahirkan .Mencalonkan diri menjadi Kepala Desa untuk membenahi desa yang terkena abrasi dan juga membantu ekonomi warga desa terdampak abrasi “, ujar Agus Salim yang dihubungi kabarseputarmuria via telpon genggamnya.

Niat awal menjadi Kades Desa Bedono adalah ingin menyumbangkan tenaga dan pikiran sepenuhnya untuk kebaikan ,kemajuan desa serta juga meningkatkan perekonomian warganya yang terdampak abrasi. Salah satunya adalah bagian bengkok haknya sebagai kades ia serahkan kepada warga untuk dikelola secara bersama sama .Hasilnya ada yang digunakan untuk membantu warga yang kurang mampu dan sebagian untuk membangun infrastruktur desa yang membutuhkan perbaikan .Begitu juga Siltap atau penghasilan tetap juga sana ia serahkan ke desa sepenuhnya untuk kemaslahatan umum di desanya.

” Memang kadang ada yang tidak percaya dengan kondisi hal ini. lalu ada yang bertanya untuk menghidupi anak istri dari mana ? Alhamdulillah selain punya kos kosan saya juga punya usaha bisnis kaplingan dari dua usaha itu bisa untuk menghidupi keluarga “,tambah Agus Salim yang berpendidikan pondok pesantren

Agus Salim yang kadang memenuhi panggilan sebagai da’i menambahkan ia menghibahkan atau mendonasikan Siltap dan bengkok untuk kemaslahatan desanya bukan untuk sok sokan namun murni hidmah kepada desa dan warga yang butuh bantuan karena abrasi.Dampak abrasi sangat luar biasa selain warganya yang kehilangan mata pencaharian dan infrastruktur terutama jalan dan jembatan banyak yang rusak. Ada beberapa pedukuhan yang hilang karena gempuran abrasi.

” Saya berharap proyek jalan tol dan tanggul Semarang Demak yang melewati desa Bedono ini nanti bisa menjadi berkah bagi warga kami.Khususnya sektor pariwisata dan juga perikanan yang menjadi tumpuan hidup warga kami “, kata Agus Salim menutup perbincangan dengan kabarseputar muria.