Klang Malaysia – Selain Indonesia Malasyia termasuk salah satu negara yang cukup terdampak penyebaran virus Corona. Untuk mempercepat hilangnya virus corona di negeri Jiran ini Pemerintah menerapkan lock down atau menghentikan segala aktifitas warganya. Pabrik pabrik ditutup ,semua pekerjaan yang menghimpun massa dihentikan aktifitasnya.Praktis semua pekerja tinggal di rumah atau mess . Warga beraktifitas hanya berkaitan penyediaan bahan makanan atau sembako.
Subhan TKI asal desa Babalan kecamatan Wedung yang dihubungi kabarseputarmuria via telpon genggamnya Rabu (1/4) mengatakan negara Malaysia Lock Down mulai tanggal 13 Maret 2020 . Ia sebagai pekerja kilang atau pabrik libur tidak bekerja sampai tanggal 14 April 2020.Seluruh aktifitas dikilangnya yang memproduksi kertas semua libur. Mulai tanggal diatas ia hanya beristirahat di mes untungnya kilang masih membayar gajinya.
” Pekerja seperti saya dan yang lain yang kerja di kilang masih dapat gaji atau bayaran. Yang kasihan itu teman teman yang kerja harian di rumahan karena lock semuanya ya tidak dapat bayaran “, kata Subhan
Subhan menambahkan penerapan lock down di negeri Jiran sangat tegas. Semua warga harus berdiam diri dirumah mereka keluar hanya berkaitan dengan penyediaan sembako. Lainnya tidak boleh jika ketemu dijalan mereka dihalau oleh petugas bersenjatakan rotan.Setiap waktu petugas berkeliling kota atau desa untuk menghalau warga yang keluar rumah.
Berkaitan dengan TKI yang kerja harian di perumahan memang ada upaya untuk meminta bantuan ke Kedubes RI di Malasyia terkait kebutuhan makan di Malasyia.Sementara ini belum ada kepastian dari pemerintah mereka saling membantu antara TKI satu dengan TKI yang lain soal makanan sehari hari.
” Jika benar nanti ada perhatian dari pemerintah Indonesia hanya TKI yang terdaftar saja ,untuk TKI illegal mau tidak mau ya harus minta bantuan keluarga yang di Indonesia “, kata Subhan lagi.