Demak – Tanggul Sungai SWD I tepatnya di desa Kedungmutih kecamatan Wedung saat ini jebol lagi di dua titik. Titik pertama di bagian Selatan dan Timur Jembatan yang menuju ke Desa Babalan. Titik kedua terletak sebelah Timur titik pertama dengan jarak sekitar 100 meter. Tanggul yang jebol sepanjang 20 meteran sehingga air rob masuk ke tambak warga.
Roisul Huda petambak dari desa Kedungmutih pada kabarseputarmuria mengatakan , jebolnya tanggul di dua titik sudah dua bulan lebih. Jebolnya tamnggul tersebut membuat petambak kesulitan untuk memelihara ikan dan udang. Selain itu pula pembuatan garam di tahun ini juga terganggu dengan masuknya air laut dengan bebas ke tambak warga.
“ Dulu yang jebol bagian Barat sudah di tangani oleh BBWS , kali ini yang jebol bagian Timur. Tanggul Sungai SWD I ini kondisinya kritis dibeberapa bagian sehingga jika ada rob besar jebol tidak kuat menahan lajunya abrasi air laut”, kata Roisul Huda.
Dengan jebolnya tanggul di dua titik tersebut Rois berharap instansi terkait untuk bisa memperbaiki tanggul yang rusak tersebut. Jika hal ini dibiarkan terus maka semua bagian tanggul akan kembali jebol lagi karena kondisinya sangat kritis. Disisi lain petambak butuh makan untuk menghidupi keluarga namun hal ini terhambat oleh rusaknya tanggul.
“ Kita pernah mengadakan gotong royong untuk menutup tanggul namun itu hanya sementara saja ketika air rob datang tanggul tersebut jebol lagi . Mohon pemerintah segera mengatasi hal ini “, kata Rois lagi,
Ditambahkan Rois jebolnya tanggul ini juga pernah dilaporkan ke anggota Dewan Provinsi Jawa Tengah . Dari anggota Dewan diperoleh keterangan bahwa tanggul tersebut bukan wewenang DPU-PR namun wewenang BBWS oleh karena itu fihaknya meminta petambak untuk berkoordinasi dengan BBWS. Jika ada persetujuan fihaknya bisa menggelontorkan dana untuk perbaikan tanggul tersebut.
“ Lewat media ini kami harapkan ada koordinasi antara DPU-PR dan BBWS sehingga tanggul yang rusak ini segera diperbaiki. Kita berharap bangunannya yang bagus dengan model cor sehingga keawetannya terjamin. Kalau pasangan batu belah biasa kondisinya tidak awet rawan jebol “, tambah Roisul Huda. (Muin).