Sekda Edy Sujatmiko, selaku Ketua Umum Satgas Covid Jepara, sore ini, Minggu 22/3 meninjau Posko di Mayong dan Sub Terminal. (Foto Dok. DiskominfoJepara)

JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara tidak mau ambil risiko terhadap penyebaran coronavirus atau Covid-19. Menyusul banyaknya pekerja dari Jakarta yang pulang kampung ke Jepara, Pemkab membuka posko pemeriksaan (screaning) bus di dua pintu masuk ke Kota Jepara.

Ketua Umum Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko bersama dengan tim Minggu (22/3/2020) sore melakukan pemantauan di posko untuk screening para penumpang di Mayong Square dan Terminal Welahan.

Ikut dalam rombongan Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Jepara Mudrikatun, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Satpol PP Jepara Hery Yulianto, Kepala BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto, Kepala Dinas Perhubungan Deni Hendarko dan Kepala DPUPR Jepara Ary Bachtiar.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara Mulyaji melalui Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Jepara Arif Darmawan mengatakan, rencananya posko ini akan dibuka selama dua minggu ke depan. Posko ini akan memfilter semua bus antar provinsi dan mobil travel yang masuk ke Jepara.

Dikatakan Arif, dari hasil pemantauan para penumpang bus, hingga saat ini belum ada penumpang yang bersuhu tubuh diatas 38 derajat celcius. Baik hasil pemeriksaan di Kecamatan Mayong dan Welahan. “Dari hasil pemeriksaan menggunakan thermal scanner, suhu tubuhnya masih normal,” kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jepara Deni Hendarko menyampaikan, Dishub sudah menyampaikan kepada pengusaha bus agar armada bus sebelum masuk Jepara singgah dulu ke Posko yang ada. Baik yang lewat Welahan maupun Kudus. rencananya, ada sekitar 80 bus yang akan masuk ke Jepara mulai Minggu (22/3) hinga Senin (23/3) pagi.

Jika satu bus tersebut diisi 40 penumpang, maka diperkirakan akan ada sekitar 3.200 orang atau pekerja dari Jakarta yang akan masuk ke Jepara. Dengan upaya ini diharapkan warga/pekerja luar kota yang masuk Jepara bisa terpantau kesehatannya.

Sementara, hingga Minggu (22/3/2020) pukul 19.00 wib. Perkembangan korona di Kabupatdn Jepara, 7 orang dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 20 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Untuk 7 PDP, 2 orang dinyatakan negatif dan sudah dipulangkan. Sedangkan 5 orang sisanya masih menjalani rawat inap di RSUD Kartini (2), RS Mardi Rahayu (1), RSUD Kudus (1), dan PKU Mayong (1).

Sedangkan untuk 20 orang ODP. Masih menjalani rawat inap di RSUD Kartini (1), awat inap sudah dipulangkan (2) dan pasien rawat jalan (17) orang. (DiskominfoJepara/Dian)