Pati – Program TMMD Sengkuyung Tahap I Ta.2020 sudah bergulir secara resmi yang berlangsung di dua desa diwilayah Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Kegiatan pembukaan TMMD yang semula dijadwalkan melalui upacara pembukaan yang rencana dilaksanakan di desa Sumberagung kecamatan Jaken hari ini Senin tanggal 16 Maret 2020, namun pelaksanaan kegiatan upacara pembukaan itu sendiri ditiadakan atau dibatalkan.

Hal ini dilakukan karena untuk mendukung kebijakan dari Pemerintah Indonesia yang telah mengumumkan virus CORONA Covid-19 menjadi bencana Nasional non alam.

Seiring dengan Kebijakan yang diambil pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kabupaten. Pimpinan Angkatan Darat juga mengambil langkah serupa dengan mengurangi konsentrasi pengumpulan masa orang banyak disuatu tempat untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut.

Meskipun demikian bukan berarti seluruh kegiatan Program TMMD dihentikan seluruhnya. Pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan tetap berlangsung di dua wilayah yang memperoleh program TMMD yakni desa Sumberagung kecamatan Jaken dengan sasaran pokok pengerasan jalan (Makadam) ukuran 3000 M X 3 M ketebalan 15 cm .

Desa Porangparing Kecamatan Sukolilo dengan sasaran pengecoran jalan (Betonisasi) ukuran 800 M X 3 M ketebalan 15 cm dan senin pagi tadi TNI bersama masyarakat bergotong-royong melanjutkan pekerjaan yang sudah mulai dikerjakan pada tahap Pra TMMD seminggu lalu sesuai sasaran masing-masing.

Dandim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani, SE selaku Komandan Satgas TMMD Sengkuyung tahap I Ta 2020 Kodim Pati saat dikonfirmasi media hari senin (16/03) menyampaikan,
“Kita sengaja tidak menggelar upacara pembukaan seperti program TMMD terdahulu. Ini dilakukan karena untuk membatasi penyebaran virus corona yang sampai saat ini sudah merebak diseluruh dunia,”

“Namun demikian bukan serta merta seluruh program kegiatan dihentikan semuanya, namun hanya meniadakan kegiatan yang bersifat pengumpulan masa dalam jumlah besar disuatu tempat atau ruangan,” kata Dandim.

Menurut Letkol Adi untuk kegiatan yang dilaksanakan dilapangan dalam rangka pembangunan infrastruktur jalan di dua desa yang mendapatkan program TMMD tetap dilanjutkan secara bergotong-royong TNI bersama masyarakat desa setempat.

“Semoga keputusan yang sudah sesuai dengan petunjuk dari pimpinan Angkatan Darat dengan bersinergi dengan Pemerintah daerah ini dapat mengurangi resiko penyebaran virus tersebut, namun sasaran TMMD juga dapat berjalan sesuai dengan rencana,” tandasnya. (Snpt.pendimpati)