Demak – Jika kita mau berusaha Allah pasti akan memberi rejeki pada kita . Itulah kata kata yang terucap dari ibu Tri Atmi warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung. Selama 10 tahun ia membantu suaminya mencari nafkh berjualan di dekat sekolahan di desanya.
Dengan meminjam halaman tetangga jauhnya ia membuka lapaknya yaitu berjualan jajanan sekolah. Diantaranya makanan kering mulai dari berbagai jenis kerupuk , roti , manisan dan banyak lagi yang lainnya. Selain itu juga ia menjual makanan basah mulai dari sosis , gorengan dan juga nasi untuk sarapan.,
Pembelinya adalah anak sekolah mulai dari TK , MI , dan MTs jika pagi hari. Sedangkan sore harinya ia berjualan kembali ditempat yang sama pembelinya adalah murid murid Madrasah Diniyah.Selain itu satu dua warga juga ada yang membeli jajanan Ibu Tri Atmi ini.
“ Kalau sarapan nasi seperti ini mulai dari Rp 2.000 , lauknya ada kering tempe , mie , bihun . Biasanya pembelinya anak anak sekolah yang tidak sempat sarapan di rumah. Kalau jajan ini harganya mulai dari Rp 500,- ,Rp 1.000 dan Rp 2.000 “, kata Tri Atmi (16/12).
Tri Atmi membuka lapaknya berjualan jajanan anak anak mulai pukul setengah tujuh dan pulangnya sekitar jam 12 siang . Selanjutnya pukul 1siang ia kembali ke lapaknya untuk melayani siswa Diniyah yang sekolah sore. Sebelum berangkat ia mempersiapkan kebutuhan rumah misalnya makan untuk keluarga.
Dari berjualan jajanan di sekolah Tri Atmi mengaku mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarganya. Meskipun tidak banyak namun bisa meringankan beban keluarga terutama untuk jajan anak anaknya yang bersekolah.Selain itu sarapan untuk keluarga setiap harinya juga dari hasil berjualan jajanan di sekolah.
Tri Atmi menambahkan jajanan anak sekolah yang dijualnya itu sehat semuanya . Tidak ada bahan pengawet dan pewarna yang berbahaya. Sehingga aman di konsumsi oleh anak anak sekolah. Selain itu harganya juga tidak mahal sehingga terjangkau bagi siapa saja. (Muin)