Demak – Warga Desa Kedungmutih kecamatan Wedung yang terletak di pesisir merupakan desa yang terdampak kekeringan. Akibat air PDAM yang tidak mengalir warga kelimpungan mencari air untuk minum dan memasak .

Merek akhirnya patungan membeli air bersih ke penjaja air keliling dari daerah Jepara.Air bersih diambil dari daerah Jepara kemudian dimasukkan dalam jrigen-jrigen atau tong tong plastic . Setelah terisi penuh air bersih kemudian di kelilingkan ke desa yang membutuhkan air.

Hamidah warga RT 02 RW 02 pada kabarseputarmuria mengatakan , kekeringan yang melanda desanya membuat warga kerepotan karena air bersih yang biasanya mudah dicari kini sulit . Oleh karena itu ia patungan dengan tetangga membeli air bersih.

“ Biasanya ada penjaja air pakai motor karena air sulit kini tidak ada lagi penjaja . Untung masih ada penjaja air yang pakai mobil namun belinya harus patungan karena sistemnya borongan “, kata Hamidah.

Dibalik musibah pasti ada berkah begitu juga kondisi kekeringan seperti ini yang ketiban rejeki adalah penjaja air bersih. Dengan menggunakan kendaraan bak terbuka mereka menjajakan air dari rumah satu ke rumah lainnya. Hampir semua rumah membutuhkan air bersih.

Obet (27) salah satu penjaja air mengatakan ia setiap hari bisa menjajakan air 2-3 rit setip hari . Borongan air satu mobil berkisar Rp 250 ribu – 300 ribu. Untuk beli air di Jepara satu mobilnya Rp 20 Ribu bahan bakar satu ritnya Rp 50 ribu . Selain dia masih ada satu temannya yang membantu mengalirkan air ke rumah warga.

“ Ya setiap ritnya kita dapat Rp 50 ribuan bersih setelah dikurangi biaya operasional. Satu hari jalan kalau dapat 2 rit ya dapat Rp 100 ribu . Jika jaln dapat 3 rit ya Rp 150 ribu “, aku Obet yang menjalankan mobil orangtuanya. (Muin)