TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Ahmadi (43), warga Kampung Sabetan, RT 04 RW 08, Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, diduga tenggelam di Perairan Wedung, Selasa (24/9/2019).
Hingga saat ini tim SAR gabungan masih mencari korban tenggelam tersebut.
Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi menuturkan, kronologi kejadian Senin (23/9/2019) siang korban bersama Kaspin (65) hendak pulang setelah mencari ikan di Perairan Wedung.
Saat perjalanan perahu yang ditumpangi terhantam ombak besar sehingga kedua korban terpental.
“Namun Ahmadi (43) hilang sampai saat ini belum ditemukan,” tutur Aris, Selasa (24/9/2019).
Aris melanjutkan, hingga sore tadi hasilnya masih nihil.
Ia mengatakan, proses pencarian akan dilanjutkan oleh tim gabungan besok, Rabu (25/9/2019).
“Luasnya pencarian dan tinggi gelombang sekitar 1-1,5 meter, membuat pencarian harus dilanjut besok.”
“Karena saat petang, jarak pandang menjadi terbatas dan tidak efektif untuk dilakukan pencarian,” jelasnya.
Ia berpesan kepada nelayan, agar menggunakan pelampung dipakai di badan saat pergi mencari ikan.
Sehingga apabila terjadi sesuatu yang tidak diduga bisa diantisipasi.
“Pelampung tidak harus beli, tapi bisa dibikin pakai gabus bekas atau jeriken yang diikat di badan,”
Tim gabungan tersebut di antaranya, Basarnas Jateng, Basarnas Jepara, BPBD Demak, Koramil Wedung, Polsek Wedung, PMI Demak, Polair Demak, dan nelayan sekitar.
Peralatan yang digunakan Rescue Car D-Max Box, RIB, dan peralatan SAR Air lengkap. (Moch Saifudin)