Demak – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, naik perahu nelayan untuk mengikuti sedekah laut di Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jateng. Tradisi tersebut rutin dilangsungkan tiap akhir bulan apit di penanggalan atau kalender Jawa.

Rombongan perahu bertolak pukul 08.15 WIB dari tempat pelelangan ikan (TPI), menuju lokasi yang berjarak sekitar 2 km. Ratusan perahu nelayan membawa nasi tumpeng ayam.

Sesampai di lokasi, para nelayan berdoa bersama sebagai ungkapan syukur atas keberkahan yang diperoleh selama satu tahun. Selanjutnya, Susi memberikan sambutan dan kemudian menyantap nasi ayam di atas perahu bersama nelayan.

“Saya senang bisa hadir di sini mendapat sambutan yang meriah,” ujar Susi Pudjiastuti, Senin (29/7/2019)

Dalam kesempatan itu, Susi juga berharap hasil melaut para nelayan melimpah.

“Ini (tradisi) bagus. Ini bagian dari menjaga kelestarian laut. Ya, laut harus dijaga biar hasilnya melimpah. Di Getahwalang ini penghasil rajungan, yang harus dijaga,” paparnya.

Di hadapan para nelayan yang sedang menggelar sedekah bumi, Susi menyampaikan pesan agar nelayan menjaga biota laut terutama rajungan yang menjadi tangkapan utama nelayan setempat.

“Nelayan di sini harus dapat mengelola rajungan secara berkelanjutan. Nangkap rajungan yang jantan, karena yang betina apalagi yang bertelur itu merugikan nelayan. Satu rajungan betina dapat bertelur 1,3 juta lebih,” ujarnya.

Laut di kawasan Betahwalang merupakan penghasil rajungan terbesar di Indonesia selain Pemalang, Pati dan Rembang. Pendapatan nelayan di Desa Betahwalang sebagian besar diperoleh dari penangkapan rajungan.

Abdul Hafid, nelayan Desa Betahwalang menuturkan bahwa sedekah laut tahun ini sangat meriah karena dihadiri Menteri Susi. Sedikitnya ada ratusan perahu nelayan yang mengikuti prosesi sedekah laut.

“Kali ini meriah karena ada Bu Menteri. Warga senang, apalagi tadi ikut ke laut untuk berdoa bersama,” katanya.
Naik Perahu Nelayan, Menteri Susi Ikut Sedekah Laut Di DemakSedekah laut di Demak. — Foto: Wikha Setiawan/detikcom

Nelayan, paparnya, mayoritas berburu rajungan dibanding menangkap ikan. Satu perahu sekali melaut sedikitnya mendapatkan 6 sampai 10 kilogram rajungan.

“Kalau melaut satu kapal membawa pulang enam sampai sepuluh kilogram rajungan. Sedangkan harga jual Rp 67 ribu sampai Rp 69 ribu per kilogram,” tandasnya.
(mbr/mbr)