Demak – Hasil laut bagi Zuliyanto warga desa Kedungmutih RT: 12 RW:01 kecamatan Wedung merupakan rejeki tersendiri. Setiap hari ia mendapatkan penghasilan dari berdagang hasil laut. Selain ikan , ia juga pengepul rajungan dan juga berbagai jenis udang. Ada Udang Lobster , Udang Sikat, Udang bandolan dan yang lainnya.
“ Pokoknya apa saja hasil laut saya tamping. Namun yang terbesar adalah jenis rajungan. Setiap hari saya mengirim rajungan mentah minimal 2-3 kwintal setiap hari “, aku Zuliyanto yang membuka lapaknya di pinggir sungai SWD 2 pada kabarseputarmuria.
Zuliyanto yang didampingi istrinya mengatakan , ia menekuni usaha jual beli hasil laut sudah lebih 10 tahun. Jatuh bangun ia alami namun karena merasa cocok profesi itupun ia tekuni sampai sekarang. Bergelut dengan amisnya ikan, udang dan rajungan ia jalani dengan senang hati.
“Alhamdulillah dari hasil jualan hasil laut ini saya bisa menghidupi keluarga, membuat rumah dan mengangsur mobil untuk alat angkut sehari-harinya. Selain itu juga ada tabungan sedikit “, aku Zuliyanto.
Di gubug yang terbuat dari bamboo dan beratap genting itu. Ia bersama istrinya menunggu kedatangan nelayan dari laut. Selain nelayan desa Kedungmutih ada juga nelayan dari luar desa. Setiap hari mereka datang ke gubugnya untuk menjual ikan, udang atai rajungan.
“ Ini contohnya udang lobster dari nelayan harga perkilonya berkisar Rp 350 ribu – Rp 800 ribu tergantung besarnya. Kalau ini udang Sikat juga lakub dipasaran. Kalau ini Mimi “, kata Zuliyanto sambil menunjukkan beberapa dagangannya.
Untuk komoditas rajungan misalnya , ia membeli dari para nelayan, Untuk harganya tergantung pasar jika permintaan banyak harga bisa mencapai Rp 80 ribu – Rp 100 ribu perkilo ukuran besar. Namun jika turun atau permintaan sedikit harga anjlok Rp 30 ribu – 40 ribu.
Rajungan itu setelah dipilah-pilah sesuai dengan ukuran kemudian dibersihkan. Selanjutnya rajungan itu di rebus dalam dandang yang besar sampai matang. Setelah itu ditempatkan dalam wadah khusus kemudian dikirim ke pengepul besar di daerah Juana.
“ Ya hasilnya tergantung dari banyak sedikitnya mendapatkan dagangan, Jika sedang ramai pernah kirim rajungan hampir satu ton setiap hari, Jika hari biasa kita kirim 2-3 kwintal rajungan matang “, papar Zuliyanto.
Berdagang hasil laut menurut Zuliyanto masih cukup prospektif. Oleh karena itu dia mengajak kepada para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan. Semua hasil laut laku dijual.Dia berharap pemerintah bisa memfasilitasi para nelayan dan juga pengepul agar hasil tangkapan terus meningkat.
“ Ya selama menjadi pengepul belum ada sentuhan pembinaan dan bantuan dari pemerintah. Padahal di tempat lain saya mendengar ada bantuan untuk pedagang ikan “, harap Zuliyanto. (Muin)
Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959