Jepara – Harga jual hasil laut jenis Rajungan di Jepara turun drastis dibandingkan dengan 2-3 bulan yang lalu. Padahal hari hari ini tangkapan nelayan juga sepi sehingga membuat penghasilan nelayan semakin sedikit. Meskipun demikian nelayan masih tetap melaut karena tidak ada pekerjaan lain selain terjun ke laut.
” Habis bagaimana pekerjaan saya memang nelayan jadi laut ramai atau sepi kami ya miyang. Yang penting masih ada hasilnya meski dikit. Daripada di rumah tidak ada hasil”, kata salah Masriqi satu nelayan asal desa Karangaji pada kabarseputarmuria.
Masriqi mengatakan turunnya harga Rajungan cukup terasa bagi dia dan teman temannya. Sebelumnya harga Rajungan berkisar Rp 75 – 80 ribu perkilo ukuran besar. Namun saat ini hanya laku Rp 35 – 40 ribu sehingga meskipun mendapatkan banyak hasilnya tidak begitu terasa. Dulu ketika harga Rajungan tinggi penghasilan nelayan cukup bagus. Selain untuk belanja sehari hari hasilnya bisa ditabung untuk keperluan lainnya.
” Turunnya harga Rajungan cukup memukul para nelayan di sini, selain itu harga ikan lainnya juga turun sehingga penghasilan nelayan semakin sedikit, tambahnya
Turunnya harga Rajungan di Jepara juga dikatakan beberapa pengepul hasil laut. Ia tidak bisa membeberkan apa penyebab turunnya komoditas laut tersebut. Ia hanya sebagai pengepul saja,sedangkan masalah harga yang menentukan bosnya. Oleh kareha itu setiap waktu ia selalu update harga rajungan via WA.
” Disini kita hanya pengepul saja, soal harga bos di Betah Walang Demak sana. Semua hasil Rajungan disini saya setor ke sana”, kata Amin bukan nama sebenarnya salah satu pengepul Rajungan di Lapangan desa Karangaji.( Muin )