Jepara – Selain menghancurkan atap rumah angin putting beliung yang menerjang desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara Minggu malam (23/3 juga menerjang puluhan gudang garam . Gudang garam yang masih penuh berisi garam atapnya terbang sehingga air hujan dengan cepat melarutkan garam dari gudang. Kerugian mencapai puluhan juta yang diderita petambak garam.
Abdul Wahab (40) salah satu pemilik gudang garam yang di terjang angin putting beliung mengatakan garam dalam gudang setelah diterjang angin putting beliung tinggal tiga perempat saja. Seperempatnya menjadi air kembali ketika atap diterbangkan angin dan langsung terkena air hujan. Garam dalam gudangnya ada sekitar 60 ton diperkirakan garam yang hilang sekitar 15 ton.
“ Ini hasil garam timbunan setelah musim garam usai , terakhir saya jual garam perkwintalnya Rp 100 ribu . Panen usai harga garam semakin turun lalu kita simpan dalam gudang. Tak tahu malam tadi malam ada angin besar saya diberitahu tetangga tambak gudang saya menjadi korban tiupan angin lesus “, kata Wahab pada kabarseputarmuria tadi sore.
Mendengar kabar itu malam usai di terjang angin lesus iapun langsung melihat kondisi gudang garamnya. Betul yang dikatakan tetangga tambaknya pak Haji Manto atap gudang garamnya porak poranda. Atap yang terbuat dari galvalum jadi seperti kertas robek ke sana kemari. Bahkan atap gudang tetangga tambaknya juga menimpa gudangnya.
Pagi harinya iapun langsung menerjunkan saudara saudaranya untuk membenahi atap gudang yang rusak. Padahal atap gudang yang diterjang angin lesus masih baru dan menghabiskan biaya tidak kurang dari sepuluh juta rupiah . Pembenahan atap hanya sederhana saya mengingat suasana cuaca yang tidak mendukung karena hujan masih mengguyur juga angin masih bertiup kencang.
“ Pagi sampai siang kami bertujuh membenahi atap gudang yang rusak , yang penting air hujan tidak masuk dalam gudang. Untuk mebenahi gudang yang rusaknya ini paling tidak ya sepuluh juta rupiah harus kami keluarkan lagi”, tambah Abdul Wahab.
Selain gudangnya di kawasan tambak kali cilik desa Kedungmalang masih ada puluhan gudang garam yang terimbas terjangan angin putting beliung. Rata rata atap berantakan karena tiupan angin yang cukup kencang. Ia berharap harga garam bisa naik kembali dan secepatnya bisa menjula garam dalam gudangnya. //Muin//