Demak – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak diserbu sejumlah massa dari berbagai daerah. Hal ini dikarenakan mereka tidak terima adanya seorang yang merasa sudah terdaftar tapi tidak boleh mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS), Desa Katonsari, Kecamatan Demak.

Untuk mengungkapkan rasa kekesalannya, puluhan massa mengobrak abrik kursi yang ada di TPS.Tidak hanya itu, mereka mengerahkan Massa untuk berorasi di depan kantor KPU dan memaksa masuk ke kantor KPU. Tidak lama kemudian, petugas pengamanan dari Polres Demak datang untuk bernegosiasi dan meminta dua perwakilan massa beraudiensi dengan Kepala KPU.

Setelah mendapat penjelasan, massa tetap tidak terima dengan keputusan KPU, karena tidak terima dengan hasil audiensi dengan Kepala KPU, mereka kemudian menambah jumlah massa hingga mencapai ratusan, sehingga terjadi keributan dan semakin anarkis yang membuat situasi kota Demak semakin mencekam.Beruntung anggota Polres Demak dapat meredam situasi sehingga Demak menjadi kondusif.

Ternyata itu hanya simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam pengamanan Pemilu 2019 di Kabupaten Demak yang diselenggarakan personel Polres Demak di alun-alun Simpang Enam, tepatnya di depan kantor Pos Demak, Rabu (20/3/2019).

Kapolres Demak, Ajun Komisaris Besar Polisi Arief Bahtiar, setelah kegiatan selesai mengatakan, simulasi Sispamkota dilakukan agar penyelenggaraan semua tahapan pelaksanaan Pemilu 2019 di Demak berjalan lancar, aman, dan kondusif.”Simulasi Sispamkota ini dilakukan untuk memberikan gambaran ancaman pada tahapan pemilu serta cara polri menangani masalah yang mungkin timbul,” ungkap AKBP Arief.Lanjutnya,

Polres Demak akan mengawal jalanya Pemilu 2019, mulai penetapan paslon, masa kampanye paslon, masa tenang hingga pungut dan hitung suara.Simulasi Sispamkota ini, melibatkan seluruh personel gabungan, diantaranya TNI, satpol PP, Linmas, dan masyarakat.”Latihan ini yang penting semangatnya, yang kita lakukan adalah realitanya pada saat penanganan dilapangan. Semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita diinginkan di Kabupaten Demak, sehingga Demak tetap Kondusif,” tandasnya.

Kegiatan simulasi pengamanan kota (Sispamkota) ini juga di hadiri oleh Wakil Bupati Demak Drs. Joko Sutanto, Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar, Dandim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto, Asisten I Bidang Pemerintahan, Ahmad Nur Wahyudi, . Komisioner KPU Ibu Hastin A Asih, Ketua Bawaslu kab. Demak Bpk. Khoirul Saleh, Anggota polres Demak, dan Anggota Kodim 0716/Demak. Pendim 0716/Demak.