Jepara – Banjir yang yang melanda persawahan di beberapa desa di kabupaten Jepara . Salah satu penyebabnya adalah adalah buruknya system pengairan . Selain itu kurang berfungsi tenaga pengatur air atau ulu-ulu di desa pertanian. Bahkan disinyalir salah satunya adalah perangkat desa tak lagi garap bengkoknya.

“ Yang tahu masalah usulan perbaikan infrastruktur pertanian di desa kan perangkat desa. Namun saat ini perangkat desa tak lagi garap bengkoknya . Sehingga mereka jarang ke sawah akibatnya tidak tahu kondisi persawahan kayak apa “, kata Harun Rosyid (35) petani asal desa Gerdu pada kabarseputarmuria.com.

Dengan tidak tergarapnya bengkok para perangkat desa tersebut,akhirnya petani tidak mempunyai lagi teman untuk merawat dan juga mengatur pengairan air. Meskipun sudah ada kelompok tani namun kenyataannya tidak jalan. Mereka rajin ketika mendapatkan bantuan . Namun setelah tidak ada bantuan mereka tak memperdulikan rusaknya infrastruktur pertanian.

Sebagai contoh jika ada banjir yang menimpa persawahan, surutnya lama karena tidak ada saluran pembuangan air. Ketika air sungai tinggi air tidak dapat dikendalikan memasuki kawasan persawahan warga. Namun ketika air sungai surut air di persawahan butuh waktu lama agar surut . Akibatnya banyak tanaman padi muda yang mati terendam air terlalu lama.

“ Nah jika ada Perangkat Desa atau Petinggi yang menggarap sawah , tentunya mereka tahu secara langsung susahnya para petani. Sehingga merekapun secepatnya mengatasi hal ini “, tambah Harun.

Harun yang menggarap sawah di desa Kaliombo juga mengalami hal yang sama. Ia harus tandur lebih dari satu kali setiap tahunnya. Setiap musim penghujan persawahan desa Kaliombo kecamatan Pecangaan dipastikan kebanjiran . Akibatnya penanaman padi tidak hanya sekali berhasil kadang 2 sampai tiga kali.

“ Kondisi ini sudah berlangsung lama , mohon kiranya pemerintah membuatkan saluran air yang bagus sehingga jika musim hujan air luapan sungai bisa surut dengan cepat. Petani tidak lagi tanam padi berkali-kali “, pinta Harun.

Selain persawahan desa Kaliombo masih banyak areal persawahan yang rentan kebanjiran . Diantaranya persawahan desa Gerdu , Karangrandu , kecamatan Pecangaan. Lainnya di desa Tedunan, Karangaji dan Sowan kecamatan Kedung. (Muin)

Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959

TOKO BUKU DAN KITAB ONLINE

BUKU PRIMBON LENGKAP

TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP

ALAT TAMBAL BAN ELECTRIC

ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT

MENCUCI TANPA SABUN  SUPER HEMAT 

MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH