KEDUNG, suaramerdeka.com – Pemerintah Desa berharap dua jembatan dua tua di Desa Tedunan, Kecamatan Kedung, tahun ini dibangun, lantaran sudah empat kali jembatan masuk usulan Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes).

Sejak rusak empat tahun lalu, kondisinya semakin parah dan membahayakan pengguna jalan. Jika terlalu lama dibiarkan, dikhawatirkan mengancam keselamatan pengendara. Padahal jembatan itu menjadi penghubung  jalur  tengah Kecamatan Kedung menuju Kecamatan Wedung, Demak.

‘’Sudah empat kali  diusulkan dalam Musrenbang. Semoga tahun ini, mendapatkan perhatian,’’ ujar Petinggi Tedunan, Kecamatan Kedung  Ja’far didampingi Carik Ahmad Zen usai monitoring Komisi C DPRD Kabupaten Jepara di Balai Desa setempat, Rabu (9/1).

Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tedunan awal Januari 2019 ini, pembangunan jembatan kembali masuk usulan. Seluruh perwakilan BPD, RW, RW perangkat dan tokoh masyarakat berharap jembatan diperbaiiki.

Jembatan tersebut menjadi penghubung (jalan pintas) jaur tengah Kecamatan Kedung, dari Desa Sowan Lor, dan Sowan Kidul dengan Tedunan yang berbatasan langsung dengan Desa Tedunan, Kecamatan Wedung, Demak.

Kondisi jembatan di sebelah selatan, sudah patah dan berlubang pada bagian tengah. Diperkirakan fondasi penyangga jembatas ada yang ambles. Jembatan itu juga sering dilewat alat berat. Sedang jembatan di sebelah utara  lebih memprihatinkan.  Setiap hari banyak mobil yang melintas.

‘’Sulit dibayangkan dan ini yang sering kami khawatirkan saat mobil melintas jembatan patah. Ini kan membayakan keselamatan warga,’’ kata Ahmad Zen.


(Sukardi/CN34/SM Network)