Demak-Guna menanggulangi bertambahnya jumlah penduduk yang semakin tahun semakin meningkat, Pemerintah berupaya untuk menekan pertumbuhan penduduk yang semakin menghawatirkan.
Dengan berbagai upaya dilakukan baik dari unsur BKKBN, PLKB dan Babinsa di tiap Desa, saat ini dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika ( HJK ) tahun 2018 dan lomba pencapaian akseptor terbanyak tingkat kodam IV/Diponegoro , Kodim 0716/Demak bekerja sama BKKBN Provinsi Jateng dan Kodam IV Diponegoro menyelenggarakan Pelayanan KB yang dilaksanakan di Dukuh Karang kumpul Rt 04/01 Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.Jum’at 30-11-2018.
Kegiatan tersebut di hadiri Komandan kodim 0716/ Demak Letkol Inf Abi Kusnianto, TIM Monitoring KB MKJP Mayor CkmTri Widodo dan Mayor Ckm Alwi Dari Kodam IV/ Diponegoro, KK Dinpermades P2KBK Kabupaten Demak Drs. Candra Wijanarko M.Si, Danramil 12/Mranggen Kapten Inf rahmad Sugiyarto, Pjs Pasiter Kodim 0716/Demak Kapten Inf Mulyadi, Camat Mranggen Bp Wiwin Widodo S.Sos, Kades Banyumeneng Bp Muntaha beserta para aseptor KB dan tamu undangan.
Dalam sambutannya Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto menyampaikan bahwa kondisi Kependudukan saat ini baik dalam arti jumlah dan kualitas maupun persebaran merupakan tantangan yang berat bagi Pembangunan Bangsa Indonesia, situasi dan kondisi Kependudukan tersebut jelas merupakan suatu fenomena yang memerlukan perhatian dan penanganan secara seksama dan berkelanjutan. Salah satu upaya yang telah dan perlu terus dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan pengendalian jumlah penduduk melalui program Keluarga Berencana dan Program Kesehatan.
Dandim menambahkan dalam angka kelahiran usia produktif, banyak masyarakat masih beranggapan banyak anak banyak rizki, dengan kecenderungan ini Babinsa harus dapat menjadi pelopor agar bekerja sama dengan fungsi lain baik dengan para perangkat Desa atau institusi lain.” tandasnya.
Sementara itu Bhabinsa Desa Banyumeneng Serda Ahmad Safi’i dalam paparaannya menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan program KB di desa Banyumeneng masih ada beberapa kendala antara lain Pola pikir masyarakat banyak anak banyak rizki, anak perempuan setelah lulus sekolah terus menikah dan punya anak hal ini yang menyebabkan tingginya jumlah penduduk. Safi’i berharap dukungan dari tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat khususnya Desa banyumeneng untuk mensukseskan program pemerintah untuk menekan jumlah penduduk salah satunya melalui program KB(Keluarga Berencana).Pungkas Safi’i.RIS (sumber_Pendim 0716/Demak).