Demak – Desa kedungmutih kecamatan Wedung menjadi salah satu tempat pemasaran hasil laut nelayan desa Kedungmutih dan desa sekitarnya. Ada salah satu pasar ikan yang cukup besar di desa ini. Setiap harinya dari pasar ini puluhan kwintal ikan didistribusikan ke pasar pasar tradisonal di Demak ,Jepara , Kudus dan Semarang.
Transaksi atau jual beli di pasar ikan pagi desa Kedungmutih mulai jam 03.00 pagi. Sejumlah pengepul ikan dari desa Kedungmutih dan beberapa desa tetangga datang membawa ikan hasil para nelayan dan juga petambak. Ada berbagai ikan yang di bawa mulai dari udang, bandeng , Manyung, bawal , mujaher , nila , dan masih banyak lagi yang lain.
Selain ada bebebara pedagang ikan yang mengambil dagangan dari kota lain , misalnya ada yang kulakan di pasar atau pengepul Rejomulyo Semarang , pasar Juana , pasar Rembang dan juga TPI Wedung. Biasanya pengepul membawa stok ikan dengan jumlah yang besar. Sesampainya dipasar baru kemudian diecer kepada pengepul kecil .
Muhammad (48) salah satu pedagang ikan di pasar Kedungmutih pada kabarseputarmuria mengatakan ia berdagang ikan di pasar baru desa kedungmutih ini sepeluh tahun lebih. Ia biasa mengambil dagangan dari nelayan setempat , kadang juga membeli ikan di TPI Wedung dan Jepara. Ia membuka lapaknya sekitar jam 3 pagi dan berakhir jam 8 pagi.
Ikan ikan dagangannya itu di beli pedagang kecil yang menggunakan sepeda motor untuk dijual kembali ke pasar pasar tradisional di desa desa. Ada berbagai macam ikan yang dijualnya misalnya ikan Mujahir , Bawal , Nila , Udang , dan ikan lainnya. Setiap hari ia menjual ikan campur paling sedikit 2 Kwintal.
“ Kalau ingin komplit ikannya ke sini harus pagi ya paling tidak jam 4 pagi, jika agak siang stok ikan sudah habis karena sudah dibeli para pengepul untuk dijual kembali ke pasar tradisional “, kata Muhammad.
Sementara itu Kholil pedagang ikan lele dari Bungo mengatakan , ia menjual ikan Lele di pasar ikan desa Kedungmutih juga hampir 15 tahun. Setiap hari ia mengambil dagangan ikan lele rata rata dua kwintal dengan berbagai ukuran. Dengan membawa mobil pick Up yang dimodif kolam lele , ia isi lele sesuai dengan keinginan konsumen.
“ Untuk hsilnya ya peospektif untuk dijalankan , dari berjualan ikan lele ini saya bisa menghudupi keluarga dan menguliahkan putra saya di perguruan tinggi “, aku pak Kholil . (Muin)