Demak – Ada berbagai profesi yang dijalankan warga yang tinggal di daerah pesisir. Tidak hanya satu profesi saja namun banyak sambilan yang bisa menghasilkan uang. Seperti halnya Pak Suharto (50) warga desa Kedungmutih RT 12 RW 1 kecamatan Wedung ini. Di sela sela pekerjaan utamanya membuat garam ia punya usaha sambilan jula beli ikan basah dan kering.

Bersama istrinya Sofiyatun usaha pengeringan ikan  ini sudah berjalan lebih 3 tahun semenjak ia menempati rumah barunya di pinggir jalan. Dulu ia mempunyai rumah ditengah perkampungan padat sehingga tidak ada tanah sejengkalpun untuk membuka usaha. Akhirnya rumah itupun dijual dibelikan rumah baru pinggir jalan .

Setelah rumah ditempati iapun memanfaatkan tanggul pinggir jalan din depan rumahnya itu. Dibuatnya gubug dari bamboo untuk gudang penyimpanan ikan basah dan ikan kering. Setiap hari Sofiatun membeli ikan dari para nelayan di pasar ikan desa Kedungmutih. Ada berbagai macam ikan yang dibelinya dari para nelayan dan juga pengepul.

“ Sampai di rumah oleh istri saya ikan di sortir ada yang langsung di jual kembali dalam kondisi basah. Namun ada juga yang dibuat ikan kering seperti ini ada ikan teri , layur ,kadalan dan yang lainnya “, kata Suharto pada kabarseputarmuria sambil menunjukkan ikan kering yang siap jual.

Ikan ikan kering yang siap jual menurut Suharto tidak perlu memasarkan jauh jauh . Ada beberapa pengepul yang rutin datang ke rumahnya untuk mengambil barang. Satu kali pengmbilan barang minimal 1 kwintal campur. Jika produksi nelayan  banyak satu kali ambil bisa sampai tiga kwintal . Begitu juga untuk ikan basah ada pengepul yang ambil barang setiap harinya.

“ Untuk harga ikan kering ini bervariasi tergantung jenisnya seperti ikan teri seperti ini termasuk ikan mahal perkilonya yang bagus bisa mencapat 80 ribu kering tawar. Namun ada yang murah seperiti layur kecil kecil ini berkisar Rp 30 ribuan satu kilonya’, tambah Suharto.

Meskipun profesinya menjadi petambak garam , namun usaha pengeringan ini tidak menganggu produtifitas pembuatan garam. Sebelum berangkat ke tambak garam iapun mengeluarkan ikan yang dikeringkan . Setelah semuanya siap dikeringkan di tempat yang ada . Iapun berangkat ke tambak dan Istrinyapun mengantikan karena sudah pulang dari pasar.

Menurut pak Suharto usaha pembuatan Ikan kering ini usaha yang masih prospektif ,siapa saja bisa menekuni usaha ini. Modal yang dibutuhkan juga tidak begitu besar . Yang utama adalah kesungguhan dalam berusaha dan juga membuat ikan kering yang bersih dan bagus. Dengan produk yang bagus pembeli akan datang sendiri. Tanpa memasarkan keluar pembeli atau bakul sudah datang ke rumah. (Muin)