Demak – Setiap masjid atau musolla jika bulan ramadhan tiba melaksanakan tradisi baca Alqur’an ini dengan berbagai macam cara , diantaranya ada yang dilaksanakan sehabis shalat tarawih saja , setiap waktu dan ada pula yang dijadwalkan sehabis shalat wajib.
Sehingga waktu hatamannya pun beragam ada yang lima hari sudah hatam , setengah bulan hatam dan ada pula yang sehari hatam besok paginya diulang hataman lagi begitu seterusnya sampai menjelang hari Raya.
Begitu juga yang dilaksanakan umat Islam di desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak ini. Selain di Masjid acara tadarus ini juga digelar di Musholla-musholla yang dilaksanakan oleh para remaja.
Sehabis shalat tarawih terdengar gema suara lantunan ayat suci Al qur’an di setiap sudut. Suara itu terdengar hingga larut malam menjelang. Puncak dari tadarus itu adalah dilaksanakannya acara khotmil qur’an yang berbarengan dengan peringatan Nuzulul qur’an
Masjid dan musholla juga melaksanakan acara khotmil Qur’an ini secara berurutan. Di mulai malam 17 Ramadhan di Masjid desa selanjutnya giliran musholla yang berjumlah 14. Terus bergiliran setiap malamnya dari Musholla satu ke musholla lain sampai datangnya hari raya.
Dari info yang didapatkan kabarseputarmuria, adanya khataman Alqur’an ini sudah puluhan tahun yang lalu . Selain sebagai kegiatan untuk mengisi bulan suci Ramadhan khataman keliling juga mempunyai nilai manfaat silaturahmi antar kaum musholla.
“ Nah dengan adanya khataman keliling ini kaum musholla satu bisa bersilaturahmi ke musholla yang lainnya. Ini akan terjalin ukhuwah Islamiyah karena manfaat silaturahmi sangat besar” ujar Aziz Anwar warga desa Kedungmutih .
Hal sama dikatakan Bang Haji Ali Maksum Imam musholla Darussakinah kampung pangkalan garam. Mushollanya setahun sekali mendapat giliran mengadakan khotmil qur’an. Oleh karena itu untuk menyambut itu ia mempersiapkan segala sesuatunya.
Mengatur tempat dan juga hidangan untuk menyuguh tamu kurang lebih 200 orang. Dana yang digunakan untuk kegiatan ini adalah swadaya dari kaum musholla yang ditarik beberapa hari menjelang kegiatan khataman. Hidangan biasaya berupa makan dan juga snack.
“ Alhamdulillah malam ini kegiatan khataman berlangsung lancar semua jamaah ikut dalam acara ini . Acara ini benar-benar swadaya masyarakat dan sudah ada sejak dulu “, kata bang Ali hari Sabtu malam Juni 2018. (Muin)