Jepara – Jika anda melewati jembatan panjang Kedungmutih – Kedungmalang anda pasti melihat warung Es dawet. Lokasinya terletak di sebelah Utara Jembatan bagian Barat jalan. Warung nya sederhana hanya beratap genting dan berdinding gedhek. Penjualnya Mbak Intan warga desa Kedungmalang.

Mbak Intan berjualan di warung ini baru dua bulanan. Dulunya ia berjualan di mobil bak terbuka. Namun setelah ada warung sederhana yang di sewakan iapun tidak lagi di mobil namun berjualan di warung. Selain berjualan es dawet ada juga es campur dan gorengan.

Meski warga Kedungmalang asli namun Mbak Intan belajar membuat Dawet yang enak di tempat saudaranya Bawu . Ia ingin membuka usaha lain selain membuat ikan kering seperti tetangganya. Dengan kemantapan hati iapun berjualan es dawet salah satu minuman yang berbahan baku tepung, gula jawa dan santan.

Menurut Mbak Intan semua bahan yang dibuat untuk Es Dawet alami tanpa bahan pengawet. Santannya dari kelapa , gulanya juga gula aren , sedang tepungnya adalah tepung khusus untuk membuat dawet. Pembuatannya semua dilakukan di rumah sendiri sedangkan tempatnya dawet ,santan dan  sirupnya terbuat dari tanah liat.

Satu porsi es dawet yang dijual mbak Intan hanya Rp 2.500 . Jika di minum langsung biasanya di tempatkan  di gelas . Sedangkan jika dibawa pulang biasanya di tempatkan diplastik . Selain diminum di tempat banyak pembeli yang membawa pulang es dawet. Untuk gorengannya satu bijinya dijual Rp 500,- untuk bakwan, tempe goreng ,ketela goreng. Sedangkan untuk tahu isi harganya Rp 1.000,-. (Muin)