Jepara – Musim kemarau telah tiba dan panas terik beberapa hari saja membuat petambak garam mulai memanen garam. Panen garam perdana ini dialami oleh petambak garam yang memulai lahannya sejak awal. Selain itu teknologi geomembran juga membuat garam cepat di panen.
Sokhib Ketua KSU “ Mina Barokah “ Surodadi kecamatan Kedung mengatakan petambak yang menggarap lahan garam di desa Kalianyar kecamatan Kedung telah memanen garamnya. Selain penggunaan geomembran pengerjaan awal membuat garam cepat di panen. Misalnya pembuatan saluran air dan juga meja kristalisasi.
“ Kalau tidak salah yang sudah mulai memanen hasilnya adalah pak Sulkin petambak asal desa Kedungmalang namun menggarap lahan di desa Kalianyar. Setidaknya dari lahannya sudah di panen 10 keranjang garam”, kata Sokhib.
Menurutnya penggunaan geomembran inilah yang memicu cepatnya air asin mengkristal. Dulu sebelum ada teknologi geomembran petambak harus menunggu satu hingga dua bulan. Namun dengan penggunaan geomembran ini waktu tunggu panas air lebih cepat. Hanya butuh satu bulan saja dari hari hujan terakhir.
Oleh karena itu Koperasinya menyediakan geomembran untuk anggota yang kebanyakan petmbak garam. Ia telah memasok 100 gulung geomembran untuk para petambak agar lebih cepat panen. Pembelian bisa secara kontan atau kredit dengan prosedur yang ditentukan oleh koperasi.
Untuk harga garam pada bulan ini masih tinggi berkisar 200an ribu setiap kwintalnya. Harga yang masih tinggi ini karena stok garam di lahan petambak mulai kosong . Oleh karena itu dengan panas yang tinggi ini petambak bersemangat untuk menggarap lahannya. (Muin)