Jepara – Makanan khas asli Jepara, pindang serani, akhirnya terpilih sebagai Juara Nasional di Festival Kuliner Khas Nusantara yang diselenggarakan pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Gedung Sasana Kriya, TMII Jakarta, 19 sampai 22 April lalu.
Pada festival ini, Kabupaten Jepara mewakili Provinsi Jawa Tengah setelah tahun 2017 berhasil menjuarai Lomba Makanan Khas Jawa Tengah.
Di ajang tersebut, pindang serani merupakan menu pembuka dengan menu utama horog-horog, mangut kepala manyung, brambang kunci, srepeh karimunjawa, pepes telur ikan bumbung, pecel sore karangrandu, sambel docang, sambel blenyik dan sambel cumi.
Sedang minuman yang disajikan adalah adon-adon coro dan dawet aren Kedung, serta menu penutup kintelan dan mentul.
Saat penjurian, seluruh utusan dari provinsi-provinsi di Indonesia dibagi ke dalah 6 wilayah dimana Provinsi Jawa Tengah termasuk wilayah Jawa-Bali Dwipa.
Di wilayah ini, terpilih menjadi 3 provinsi penyaji unggulan dan penyaji terbaik, yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Banten.
Sebagai yang terbaik di wilayah Jawa-Bali Dwipa, Provinsi Jawa Tengah diadu dengan juara di 5 wilayah lainnya dan dinyatakan sebagai Juara Umum.
Sebagai juara umum, mereka memperoleh piala bergilir dari Menteri Pariwisata RI.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Jepara melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Sujimo mengatakan bahwa prestasi tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Jepara.
“Pengusaha kuliner yang kita ajak mengikuti Festival Kuliner Khas Nusantara adalah binaan kita berdua. Mereka sebelumnya telah juara di tingkat provinsi sehingga berhak maju di tingkat nasional,” kata Sujimo.
Atas prestasi ini Sujimo berharap dapat mengangkat citra dan mengenalkan kuliner khas Jepara di tingkat nasional. “Prestasi ini sejalan dengan program prioritas pembangunan Jepara, yaitu pengembangan sektor pariwisata.
Dengan dikenalnya kuliner khas Jepara, secara langsung turut mendongkrak wisata kuliner di Jepara”, pungkas Sujimo. (wah/diskominfo)