Demak – Entah siapa yang pertama kali mengaploud gambar sosialisasi atau ajakan tidak buang air besar sembarangan dengan bahasa jawa ngoko membuat viral di media social FB. Pesan yang terpampang di pertigaan menuju desa Ngawen kecamatan Wedung itu cukup besar . Selengkapnya seperti didalam gambar.
Ajakan untuk tidak “ buang air besar “ di buat bahasa jawa ngoko “ Ngising” kata kata inilah yang membuat ramai di media social . Dari uploadan gambar tersebut beragam komentar muncul. Diantaranya ada yang berkomentar “ Kok cethek banget program jangan singing disembarang tempat? kab lain sudah lari,kabupaten Demak masih ngurusin orang primitive”. Ada juga yang berkomentar “Hehehe…..ternyata nDemak isih ndesit. .
Namun demikian ada yang berkomentar positif tentang dipasangnya baliho yang berlatar belakang Bupati dan Wakil Bupati Demak. Diantara komentar itu adalah bahasanya keren pak…lugas… (Y) ,Tim kreatif nya hebat….. Namun ada pula yang berkomentar kurang bagus seperti Program geden gak mutu… Apa perlu program seperti itu di publikasikan…, Hiyo ngisin2i..hruse g usah gede2an tulisan..cukup gae lisan lan ketegasan.
Tetapi diakui atau tidak himbauan itu memang perlu di sosialisasikan karena masih banyak warga Demak yang belum berprilaku hidup sehat . Masih banyak yang buang air besar di sungai , sawah atau tempat lapang. Penggunaan bahasa ngoko Ngising juga sudah layak karena mereka belum tahu apa itu buang air besar. Mudah-mudahan himbaun ini bisa dipahami dan dimengerti oleh warga Demak yang tinggaldi pedesaan.
Jadi mengapa harus malu dengan kondisinya senyatanya . Sehingga dengan dipasangnya baliho itu ditempat strategis membuat kebiasaan buruk “Ngising” sembarangan sudah tidak ada lagi. Sehingga kakus kakus pinggir sungai juga hilang digantikan WC di dalam rumah yang tidak terlihat dari luar . Semoga.