Demak – Petambak garam Demak perlu menerapkan teknologi pembuatan garam model prisma agar di musim penghujan masih bisa menghasilkan garam. Melihat harga garam yang masih tinggi penerapan teknologi itu suatu keharusan. Meski memerlukan biaya untuk mempraktekkannya.
Penggunaan teknologi ini sudah dibuktikan di daerah Lamongan Jawa Timur dan kini sudah mulai di terapkan di sentra-sentra garam di daerah lain. Dengan penggunaan teknologi ini petambak bisa memaksimalkan lahan dan juga akan menaikkan penghasilan.
Dulu petambak enggan menggunakan geomembran, geoisolator atau terpal karena dirasa banyak pekerjaan dan menghabiskan biaya. Sehingga banyak petambak yang menjual plastic bantuan tersebut dan masih menggunakan meja kristalisasi dengan media tanah.
Namun pada musim garam tahun ini semua petambak menggunakan geomembran untuk membuat garam. Geomembran yang dulu dianggurkan di rumah kini semua di pasang. Bahkan beberapa petambak garam ada yang mengeluarkan uang untuk membeli geomembran karena masih kurang.
Begitu juga teknologi model prisma ini yaitu paduan dari teknologi geomembran dipadukan dengan pembuatan atap meja kristalisasi dari plastik bening tambus sinar matahari. Selain membuat atap agar tidak kehujanan ,petambak juga membuat bungker atau kolam penyimpanan air tua.
Sehingga ketika panas matahari kemarau cukup tinggi itulah kolam dengan luas minimal 1000 m2 itu diisi air tua sebanyak-banyaknya. Kolam di usahakan rapat sehingga air tua masih aman di dalam kolam. Ketika musim hujan tiba air itu tinggal disalurkan ke meja krital yang beratap .
Sehingga meskipun hujan mengguyur hal itu tidak menjadi masalah . Jika ada sinar matahari yang menyinari meja kristalisasi akan tetap menghasilkan garam karena air tua ditunjang dengan geo isolator dan sinar matahari akan membuat Kristal Kristal garam.
Di saat harga garam masih tinggi seperti ini menurut hitungan bisnis tetap menguntungkan. Usaha pembuatan garam minim resiko karena hanya bermodal sinar matahari. Tidak kemarau tidak musim hujan jika ada sinar matahari garam pasti jadi. (Muin)
Foto : Detik.com