Jepara – Kita saat ini masih berada di Bulan Besar atau Dzulhijjah . Bulan ini orang punya gawe berjibun atau istilah jawane okeh banget. Sehari tidak saja orang yang punya gawe baik itu mantu ataupun khitan. Namun dalam sehari bisa saja 5 – 6 orang satu desa , belum desa yang lain.
Sehingga ketika njagong atau rasan-rasan sama tetangga. Mereka banyak mengeluh pengeluaran bulan ini meledak karena banyaknya orang punya gawe. Mengapa demikian ? jawabnya satu bahwa orang jawa masih lekat dengan tradisi yaitu masih menggunakan bulan baik dalam melaksanakan hajat nikahan maupun khitanan.
Sebelum mereka punya gawe rata-rata mereka datang ke orang pintar , orang tua atau apalah istilah lainnya . Mereka datang dengan tujuan mohon do’a dan juga minta hari baik. Nah disinilah mulai hal itu terungkap ternyata orang pintar, orang tua masih menggunakan primbon dalam menentukan hari baik.
Primbon yang masih mereka pakai adalah “ Betaljemur Adammakna” buku primbon tinggalan kuno . Cobalah kalau anda punya buku ini bukalah halaman 21. Di buku itu ditulis No.33 Ala Beciking Sasi kanggo ijabing pengantin. Dalam buku dituliskan jika anda mengadakan akad nikah :
- Bulan Suro = tukar padu , nemu karusakan ( ojo diterak )
- Bulan Sapar = Kekurangan , sugih utang ( Kena diterak)
- Mulud = Mati salah siji (aja di terak )
- Bakdo Mulud = Tansah di catur lan nemu ala ( Kena diterak)
- Jumadil Awal = Kerep kelangan,kapusan,sugih satru ( Kena diterak )
- Jumadil Akhir = Sugih mas salaka
- Rejeb = Sugih anak lan slamet
- Ruwah = Rahayu sekabehe
- Pasa = Cilaka gedhe ( aja diterak )
- Sawal = Kekurangan ,sugih utang (kena diterak )
- Apit = Gering ,kerep pasulayan lan mitra (aja diterak)
- Besar = Sugih ,nemu suka harja
Nah dari penjelasan diatas bisa diambil kesimpulan . Bila orang punya gawe baik itu mantu atau khitan masih mencari hari baik. Mereka masih mencari pertimbangan lain dalam menentukan hari baik. Sedangkan orang yang memberikan hari baik dia masih berpedoman dengan buku primbon.
Seperti halnya bulan Besar yang kini masih berjalan. Orang punya gawe pastinya berjibun karena bulan besar bagi mereka disarankan untuk punya hajat . Dalam bulan besar tertulis sugih , nemu suka harja. Mereka berharap kelak si pengantin berdua akan menemui kebahagiaan dan juga kekayaan.
Tulisan ini hanya sebagai referensi saja ,jangan anda jadikan patokan atau dasar. Jika anda percaya dengan tulisan ini silakan . Jika tidak ya tidak mengapa. Demikian ulasan saya tentang bulan besar. Kita ketemu pada artikel lain semoga bermanfaat. (Muin)