Jepara – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Jepara ke 468 diawali dengan prosesi kirab pasukan ratu kalinyamat pada Minggu (09/04/2017) siang, sebelum buka Luwur di makam mantingan. Jka tahun sebelumnya, menampilkan kirab budaya, tahun ini lebih menonjolkan iring-iringan pasukan ratu Kalinyamat dibawah komando Demang Laksmana. Kegiatan kirab diawali dari Pendapa Kabupaten Jepara dengan dipimpin langsung bupati Jepara Ahmad Marzuqi didampingi jajaran Forkopinda dan diikuti ratusan peserta kirab.
Sebelum menuju Desa Mantingan, diawali dengan suguhan drama tari Laskar Kalinyamat di halaman pendapa kabupaten. Puluhan penari menceritakan kegigihan pasukan Kalinyamat dalam menumpas pasukan Portugis dibawah komando Demang Laksmana.
Kepala Disparbud Jepara Deni Hendarko mengatakan meski mengangkat tema cerita yang sama dari tahun- sebelumnya, drama tari Laskar Kalinyamat tahun ini tampil dengan nuansa berbeda. Penari bedhaya tampil dengan tatanan busana bedhaya pesisiran. Begitu juga dengan pasukan panah Ratu kalinyamat saat menumpas portugis. “Senjata pasukan Kalinyamat yang dimunculkan tidak hanya gandewa, tapi juga senjata wedhung. Baru tahun ini kita munculkan,” terangnya.
Usai sajian drama tari dilanjutkan dengan kirab pasukan Jepara. Jumlah pasukan yang dikirab sama dengan Hari Jadi Kabupaten Jepara tahun ini, yaitu 468 pasukan. Terdiri dari pasukan gandewa, pasukan wedhung, pasukan watang, dan pasukan panji-panji. Mereka berasal dari perwakilan 15 kecamatan yang ada di kabupaten Jepara. ”Selain 100 orang yang telah kami siapkan, juga ada prajurit berjumlah 300 orang yang berasal dari 15 kecamatan di Jepara,” terangnya.
Nuansa baru pada kirab hari jadi tahun ini, deni berharap, dapat menjadikan ikon baru wisata budaya di Bumi Kartini. Sehingga, mampu mendongkrak kunjungan wisatawan datang ke Jepara. Mengingat, tahun ini pemerintah kabupaten tengah berusaha meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. (Kominfojepara@dian).