Jepara – Adanya industry kerajinan tangan pembuatan mainan di desa Karanganyar kecamatan Welahan ini membuat anak-anak mudah mencari uang. Ada berbagai pekerjaan yang bisa dijalankan oleh anak-anak usia SD , SMP dan SMA. Setiap harinya mereka bisa menangguk rupiah disela-sela kesibukan mereka bersekeloh.
Sebut saja Wawan salah satu anak yang masih bersekolah di SMP 2 Welahan ini. Setiap harinya ia bisa mendapatkan penghasilan antara Rp 15 Ribu – 20 ribu ketika hari-hari bersekolah. Tetapi jika waktu libur mereka dapat penghasilan dua kali lipatnya.
Adapun pekerjaan yang bisa ditangani oleh anak-anak diantarnya adalah membuat kaki mainan, mencetak , mewarnai , menyetel mainan sampai dengan menyablon. Hitungan pekerjaan mereka menggunakan system borongan. Sehingga mereka tidak terpakau waktu. Pagi sebelum berangkat sekolah mereka kerja .
Waktunya jam sekolah mereka berangkat sekolah . Setelah pulang sekolah habis makan siang merekapun kembali melakukan aktifitasnya sehari-hari. Jika libur mereka full bekerja dari pagi hingga sore.
“ Kalau mereka mau bekerja full seharian disini , bayaran yang mereka terima bisa mencapai Rp 50 ribu – Rp 60 ribu “, ujar Khozin salah satu bos mainan tradisional dari desa Karanganyar.
Dengan semakin merebaknya pabrik-pabrik di pedesaan Jepara , kini memncari tenaga pembuat mainan semakin sulit. Sehingga jika ada borongan membuat mainan ia sampai kewalahan mencari tenaga kerja. Untung masih ada anak-anak yang bisa membantu kerja meskipun hasilnya tidak maksimal seperti orang dewasa. (Muin)