KUDUS – Sejumlah sastrawan dan seniman kenamaan didaulat menjadi juri dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) 2016 untuk tangkai lomba baca puisi, penulisan puisi, penulisan cerita pendek (Cerpen), dan penulisan lakon yang digelar di Universitas Muria Kudus (UMK), Kamis (28/7/2016).
Sastrawan dan seniman itu, antara lain S. Prsetyo Utomo, Gunawan Budi Susanto, dan Widyo Babahe Leksono (Semarang), juga ada Indrian Koto dan Eko Sugiarto dari Yogyakarta. ‘’Dari Kudus, beberapa nama yang kami minta untuk menjadi juri, di antaranya Mukti Sutarman Espe, Jumari HS. dan Farid,’’ ujar Hendy Hendro HS., ketua panitia pelaksana Peksimida di UMK.
Hendy menyampaikan, didaulatnya para sastrawan dan seniman kenamaan tersebut, adalah dalam rangka menjaga netralitas panitia pelaksana lomba. ‘’Peksimida tingkat Jawa Tengah ini sangat penting, karena para pemenang nanti akan mewakili dalam lomba serupa di tingkat nasional (Peksiminas),’’ katanya.
Karena itulah, terangnya, netralitas selama penyelenggaraan Peksimida harus benar-benar dijaga. ‘’Kehadiran para juri yang tidak asing dalam jagat sastra dan kesenimanan di tanah air, kami harapkan ikut memberi motivasi bagi peserta lomba agar bisa menampilkan dan melahirkan karya-karya terbaiknya dalam lomba,’’ tuturnya.
Sementara itu, sebanyak 39 perguruan tinggi di Jawa Tengah telah memastikan ikut ambil bagian dalam event bergengsi yang diharapkan akan melahirkan penulis-penulis dan sastrawan-sastrawan nasional di masa depan.
Selain UMK, berbagai perguruan tinggi yang telah mendaftar, di antaranya Undip, Unnes, Polines, UIN Walisongo, Unika Soegijapranata, Unissula, UNS, Unisri, UMS, Universitas Bangun Nusantara, Unsoed, UPS Tegal dan UMP.
‘’Selain itu, ada STIE Bank BPD Jateng, Universitas Tidar, STIMIK YMI Tegal, STIE YPPI Rembang, STIKES Muhammadiyah Gombong, STIKES Karya Husada Semarang, Universitas Setia Budi, dan STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap,’’ terangnya. (*)