Jepara – Jepara saat ini menjadi salah satu daerah pemasok garam di Jawa Tengah. Sentra industry garam rakyat ini terkonsntrasi di kecamatan Kedung dan sebagian Tahunan. Lahan garam diantaranya mulai dari Desa Kedungmalang , Kalianyar, Surodadi , Panggung, Bulak baru , Tanggul Tlare kecamatan Kedung dan juga desa Semat kecamatan Tahunan. Setiap harinya garam Jepara dikirim ke kota-kota di Pulau Jawa dan juga luar pulau Jawa.

Salah satu Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang menangani pemasaran garam rakyat Jepara ini adalah KUB “ Mutiara Laut “ yang berada di desa Kedungmalang kecamatan Kedung. Lewat KUB ini garam Jepara bisa tersebar ke mana-mana hingga keluar Jawa. Selain garam krosok non yodium,KUB ini juga memproduksi garam meja untuk konsumsi dan juga garam kualitas bagus untuk Industri.

“ Saya bergelut dengan pemasaran garam ini sudah sejak tahun 1990. Namun masih local saya yaitu melayani para pengepul. Namun semencak tahun 2000 saya mulai mengolah garam sendiri untuk dipasarkan ke luar daerah “, ujar Suhadak Ketua KUB “ Mutiara Laut “ pada kabarseputarmuria.com.

Ia memproses garam krosok menjadi garam konsumsi bermodalkan , semangat dan modal seadanya. Dengan modal kepercayaan dari petani garam ia mengolah garam petani Jepara untuk dijadikan garam halus beriodium. Pemasaranpun ia lakukan sedikit demi sedikit bersamaan dengan penjualan garam krosok. Lama-lama permintaan selalu naik , sehingga iapun cari pinjaman sana sini untuk memperbesar usahanya.

20160320_103030

“ Awalnya selain garam saya sendiri yang saya olah , garam saudara dan tetangga lama-lama permintaan selalu naik terus . Akhirnya Tidak hanya garam dari Jepara yang saya olah garam dari Demakpun masuk gudang kami ini “, tambah Suhadak.

Saat ini pemasaran garam dari KUB “ Mutiara Laut “, mencapai kota-kota dipulau jawa seperti Semarang, Solo , Bandung, Jakarta . Sedangkan Pemasaran keluar jawa kebanyakan ke area pulau Sumatera mulai Lampung , Palembang dan seterusnya. Setiap harinya gudang KUB selalu berproduksi mengolah garam untuk memenuhi pemesanan para pelanggan. Permintaaan mulai garam krosok kualitas umum , sampai kualitas yang bagus KW-1.

“ Untuk kualitas umum biasanya tidak ada proses pengolahan garam di dalam gudang . Dari lahan langsung dikirim ke pemesan. Namun untuk permintaan garam KW-1 untuk industry saya masih harus mengadakan pencucian di gudang ini . Kadang permintaan garam halus kami harus menggilingnya lagi “, kata Suhadak.

Suhadak mengatakan untuk mengolah garam krosok petani menjadi garam yang bisa masuk ke pabrik atau Industri membutuhkan biaya yang cukup besar. Selain menyediakan gudang juga peralatan untuk mengolah garam. Saat ini kondisi gudangnya cukup memprihatinkan karena lama tak di rehap sedangkan uang kelompok habius untuk biaya operasional dan juga stok bahan baku.

20160320_101703_0002

“ Oleh karena itu kita mohon kepada pemerintah entah daerah atau pusat untuk memikirkan nasib KUB “ Mutiara Laut” . Kami punya tanah dan mohon pemerintah bisa memberikan bantuan berupa gudang untuk pengolahan garam di kelompok kami “, papar Suhadak.

Saat ini produk garam dari KUB “Mutiara Laut” ini sudah beragam. Mulai garam krosok kualitas umum sampai dengan garam Industri kualitas 1. Selain itu ada garam untuk konsumsi rumah tangga yang beryodium. Mulai dari garam krosok beriodium, garam meja beriodium dan juga garam untuk kebutuhan industri makanan lain.

Saat ini di KUB “ Mutiara Laut” adalah satu –satunya kelompok yang mengolah garam krosok petani garam dari Jepara untuk diolah menjadi garam konsumsi maupunmasuk ke pabrik atau Industri . Produk bulanan rata-rata mencapai 1.500 ton . Oleh karena itu pengurus berharap ada sentuhan bantuan dari pemerintah agar tumbuh menjadi besar dan terus bisa bermitra dengan petani garam. (Muin)

 INILAH VIDEONYA