Jepara – Desa Kedungmalang, kecamatan Kedung, KabupatenJepara adalah  salah satu desa sentral penghasil ikankering (ikan asin). Namun, dalam proses pengeringan pengolahan masih menggunakan metode sederhana mengingat keterbatasbaik dalam peralatan maupun dalam keterampilan.Misalnya, dalamprosespenjemuranmasihdilakukandipinggirjalanrayasehinggamasihjauhdarinilaikehigienisan

Berangkat dari latarbelakangtersebut, Tim Hibah KKN UNDIP yang mana di pimpinoleh Dr.Ir.Suryanti,M.Pi memberikan solusi terkait permasalahan tersebut, yakni memberikan rak pengering yang didesain khusus untuk mengeringkan ikan. Alat pengering yang diberinama ”Pehi Ling” tersebut mampu mengeringkan ikan hanya dengan durasi waktu 2 jam saja atau lebih cepat 10 jam dari proses penjemuran biasanya. Selain itu, alat tersebut juga mampu membuat produk olahan ikan kering tidak mudah rapuh.

Menurut Suryanti, ”Pembuatan alat pengering tersebut sangatlah mudah, pada bagian penyangga dan dingding dibuat dari bahan alumunium, sedang kawat kasa sebagai penutup. Alat ini mampu mencegah serangan hama pengganggu penyebab Pathogenic impact masuk, sehingga produk bisa tetap tahan lama meski tanpa bahan pengawet”.jelasnya

13383959_849070091904189_2128365992_o

”Pehi Ling, didesain dengan rak portabel sehingga memudahkan dalam pengangkatan, serta dilengkapi dengan rak susun penyimpanan yang praktis sehingga tidak membutuhkan tempat yang luas dan terlihat rapaih. Bahan alumunium yang digunakan mampu mengahantarkan panas dengan baik, ringan serta dapat dengan mudah dibersihkan sehabis pemakaian”. Tambah Suryanti

Menurut pengakuan Karyatun, pengolah ikan kering ” Alat pengering Pehi Ling sangat membantu dalam proses pengerinagn ikan, selain memberikan peningatan kulitas juga memudahkan dalam oprasional sehari-hari.” Ungkapnya

”Pehi Ling sangat simpel dioprasikan, hasilnya juga bagus, ikan lebih cepat kering, serta ikan tidak mudah rapuh. Kedepan kami akan menjajalkan produk ini di swalayan dan pasar moderen” jelasnya

Konsep kerja Pehi Ling tetap mengedepankan cara tradisional yakni tetap memanfaatkan energi matahari sebagai pengering utama, mengingat sinar matahari mengandung sinar UV yang mampu membunuh bakteri lebih baik daripada pengering oven. Selain pengering Pehi Ling, Suryanti yang merupakan dosen FPIK UNDIP juga memberikan sentuhan pada kemasan produk tersebut dimana produk dikemas lebih menarik dan diberi labeling ”Si Dulang”. Bertujuan agar dapat menarik minat konsumen serta mampu menjadi icon olahan ikan kering dari Kedung Malang, Jepara.( Hendra Wiguna )