Jepara – Di desa Kedungmalang kecamatan Kedung ada satu tempat hiburan sekaligus olahraga juga sekaligus dapat penghasilan. Lho kok begitu ? memang satu kegiatan ini jika dilakukan akan beroleh tiga manfaat. Kegiatan itu ada mbranjang anco atau menengkap ikan dengan menggunakan jaring lebar yang ditebarkan dari atas gubug.

 

Kegiatan ini dulunya  murni milik warga Kedungmalang dan sekitarnya dalam rangka mencari tambahan bagi keluarganya. Namun seiring dengan perkembangan jaman kegiatan ini justru menjadi ajang wisata atau hiburan bagi warga luar desa dengan cara menyewa branjang anco ini.

Selain mereka bisa berolahraga dengan menaik dan menurunkan jaring , para penyewa juga bisa mendapatkan hiburan dari menunggu datangnya ikan di sungai . Bahkan jika kebetulan sedang ramai , ikan yang diperoleh bisa menutup biaya sewa dan operasional lainnya. Misalnya bensin dan makan.

“ Ya mestinya hanya sebagai hiburan saja mas , tetapi kadang kala ikan yang saya peroleh lumayan banyak . Selain dimakan sendiri selebihnya saya bagikan pada tetangga  “, ujar Mas Adi warga desa Ngeling pada kabarseputarmuria.

Adi yang memang mempunyai hobi mbranjang anco jika ada waktu luang pasti mencari hiburan ke desa Kedungmalang dengan menyewa branjang anco milik warga. Seharian ia betah menunggui gubug branjang anco , jika lelah iapun tiduran di dalam gubug. Jika siang ia berangkat dari rumah jam 6 pagi dan pulangnya sekitar pukul 5 sore. Jika sewa malam dari rumah ia berangkat jam lima sore dan pulangnya habis Shalat subuh.

“ Ongkos sewanya jika siang hari Rp 20 ribu , jika malam hari Rp 25 ribu karena ada tambahan biaya untuk penerangan. Kalau saya sih sudah hobi tidak ada hitungan untung rugi yang penting dapat hiburan disini “, tambah Adi yang kadang berangkat bersama temannya.

 

Adanya branjang Anco ini menurut mbah Asmo Mulyono (69)  bisa mendatangan penghasilan tambahan bagi warga sekitar kali kenceng. Dulunya hanya ada beberapa branjang anco. Namun setelah ada persewaan dan dimintai orang akhirnya warga pun beramai-ramai membuat branjang anco untuk disewakan. Modal untuk membuat branjang anco ini satu unitnya sekitar Rp 1,5 juta rupiah.

Rata-rata warga yang terjun dalam usaha persewaan branjang anco ini minimal mempunyai 3 unit . Bahkan beberapa warga ada yang mempunyai tempat persewaan hingga 5 unit . Sehingga jika kondisi ramai seharinya semalam bisa mendapatkan penghasilan Rp 200 ribu – Rp 250 ribu dari usaha persewaan branjang anco ini.

“ Kalau musim penghujan seperti ini ikan yang ditangkap cukup banyak , apalagi jika banjir banyak ikan dari tambak yang lepas dan masuk ke dalam branjang anco ini “, tambah Mbah Asmo.(Muin)