Jombang – Sidang Pleno pemilihan Ketua Tanfidziyah atau Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengeluarkan hasil. Kandidat Petahana KH Said Aqil Siraj terpilih memimpin PBNU untuk masa khidmat 2015-2020.
Dalam sidang yang digelar di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/8/2015) dini hari itu. Sebenarnya ada dua kandidat yang berhak maju ke putaran kedua, yaitu KH Said Aqil Siraj dengan 287 suara dan KH Asad Said Ali sebanyak 107 suara.
Berdasarkan ketentuan, kandidat yang meraih suara di atas 99, akan berhak maju ke putaran selanjutnya. Namun KH As’ad Said Ali menyatakan mundur.
“Saya kalah pinter, kalah pengalaman dari KH Said, terima kasih, sekali lagi kehadiran saya disini tetap sebagai warga NU tetap membantu beliau,” kata KH As’ad
Dengan begitu, maka pimpinan sidang menetapkan KH Said Aqil sebagai Ketum PBNU terpilih. Rais Aam Syuriah KH Mustafa Bisri tidak bersedia menjabat Rais Aam.
“Seharusnya dua yang maju, sehubungan dengan KH As’ad mundur, maka bersama ini kami menetapkan Prof KH Makruf Amin sebagai Rais Aam, dan KH Said Aqil sebagai Ketum PBNU,” kata pimpinan sidang KH Ahmad Muzakki.